Jumat, 22 November 2024

Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat Disoal, Begini Pengakuan Keluarga Pasien

Hendra Mulya - Senin, 24 Januari 2022 16:22 WIB
Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat Disoal, Begini Pengakuan Keluarga Pasien

digtara.com – Beredarnya kabar tentang kerangkeng manusia yang berada di belakang rumah Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin-angin hingga isu perbudakan modern terkuak sudah.

Baca Juga:

Muhammad Fauzi, keluarga pasien yang pernah dirawat di tempat pembinaan bagi pencandu narkoba milik Terbit Rencana PA di Desa Raja Tengah, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat ini mengaku kalau lokasi pembinaan untuk pencandu yang dikabarkan tempat perbudakan modern oleh sejumlah orang adalah tidak benar.

“Itu tidak benar kalau tempat pembinaan itu disebut sebagai tempat perbudakan modern, karena itu benar-benar tempat pembinaan bagi pencandu narkoba yang ingin sembuh dan terbebas dari penyalahgunaan narkoba,” ujar Fauzi kepada digtara.com, Senin (24/1/2022).

Baca: Polisi Sebut Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat Tak Miliki Izin

Diceritakannya, sejak 2018, adiknya bernama Muhrifan Afandi, warga Gang Sehati, Dusun Pelawi Seberang, Desa Pelawi Selatan, Kecamatan Babalan telah mendapatkan perawatan di tempat pembinaan bagi pencandu narkoba milik Bupati Langkat non aktif Terbit Rencana Perangin-angin.

“Sejak 2018 lalu adik kami, kami antar ke sana untuk mendapatkan perawatan agar terbebas dari kecanduan narkoba,” pungkasnya.

Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat Disoal, Begini Pengakuan Keluarga Pasien
Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat Disoal, Begini Pengakuan Keluarga Pasien

Baca: Amankan Puluhan Orang Dalam Kerangkeng di Rumah Bupati, Polisi Dihadang Ratusan Warga

Masih kata Fauzi, adiknya Muhrifan Afandi mendapatkan pembinaan secara gratis. Bahkan, mendapat makan 3 kali dalam satu hari, obat-obatan, pelatihan mengaji hingga mendapatkan kerjaan.

“Jadi adik saya sudah 4 tahun menjalani perawatan di sana, dari 2018 sampai 2022 dan sekarang adik saya sudah dinyatakan sembuh dan dapat kembali ke keluarga seperti biasanya,” pungkasnya.

Saat ini, lanjut Fauzi, adiknya mendapatkan pekerjaan diperkebunan sawit milik Terbit Rencana PA. Hal ini tentu sangat meringankan pihak keluarga. Dimana saat ini sangat sulit mencari pekerjaan.

“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Terbit Rencana PA dan tim pembinaan di sana yang mau membantu kami. Kami akan mendoakan yang terbaik buat keluarga bapak,” ucapnya.

Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat Disoal, Begini Pengakuan Keluarga Pasien

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Hendra Mulya
SHARE:
Tags
Berita Terkait
RSUD Amri Tambunan Digugat Rp 5 Miliar atas Kematian Pasien Usai Operasi

RSUD Amri Tambunan Digugat Rp 5 Miliar atas Kematian Pasien Usai Operasi

Pasien Penyakit Jantung Kabur ke Atas Atap RSU Leona Kupang

Pasien Penyakit Jantung Kabur ke Atas Atap RSU Leona Kupang

Pasien RSUD SK Lerik Kupang 'Terjun' dari Lantai II, Pengakuannya Bikin Merinding

Pasien RSUD SK Lerik Kupang 'Terjun' dari Lantai II, Pengakuannya Bikin Merinding

Mengamuk dan Kabur dari Puskesmas, Pasien Suspek Rabies Meninggal Dunia

Mengamuk dan Kabur dari Puskesmas, Pasien Suspek Rabies Meninggal Dunia

Bawa Pasien Hendak Melahirkan, Ambulans Terjun ke Sungai Sedalam 30 Meter di Aceh

Bawa Pasien Hendak Melahirkan, Ambulans Terjun ke Sungai Sedalam 30 Meter di Aceh

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Komentar
Berita Terbaru