Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat Disoal, Begini Pengakuan Keluarga Pasien
digtara.com – Beredarnya kabar tentang kerangkeng manusia yang berada di belakang rumah Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin-angin hingga isu perbudakan modern terkuak sudah.
Baca Juga:
Muhammad Fauzi, keluarga pasien yang pernah dirawat di tempat pembinaan bagi pencandu narkoba milik Terbit Rencana PA di Desa Raja Tengah, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat ini mengaku kalau lokasi pembinaan untuk pencandu yang dikabarkan tempat perbudakan modern oleh sejumlah orang adalah tidak benar.
“Itu tidak benar kalau tempat pembinaan itu disebut sebagai tempat perbudakan modern, karena itu benar-benar tempat pembinaan bagi pencandu narkoba yang ingin sembuh dan terbebas dari penyalahgunaan narkoba,” ujar Fauzi kepada digtara.com, Senin (24/1/2022).
Baca: Polisi Sebut Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat Tak Miliki Izin
Diceritakannya, sejak 2018, adiknya bernama Muhrifan Afandi, warga Gang Sehati, Dusun Pelawi Seberang, Desa Pelawi Selatan, Kecamatan Babalan telah mendapatkan perawatan di tempat pembinaan bagi pencandu narkoba milik Bupati Langkat non aktif Terbit Rencana Perangin-angin.
“Sejak 2018 lalu adik kami, kami antar ke sana untuk mendapatkan perawatan agar terbebas dari kecanduan narkoba,” pungkasnya.
Baca: Amankan Puluhan Orang Dalam Kerangkeng di Rumah Bupati, Polisi Dihadang Ratusan Warga
Masih kata Fauzi, adiknya Muhrifan Afandi mendapatkan pembinaan secara gratis. Bahkan, mendapat makan 3 kali dalam satu hari, obat-obatan, pelatihan mengaji hingga mendapatkan kerjaan.
“Jadi adik saya sudah 4 tahun menjalani perawatan di sana, dari 2018 sampai 2022 dan sekarang adik saya sudah dinyatakan sembuh dan dapat kembali ke keluarga seperti biasanya,” pungkasnya.
Saat ini, lanjut Fauzi, adiknya mendapatkan pekerjaan diperkebunan sawit milik Terbit Rencana PA. Hal ini tentu sangat meringankan pihak keluarga. Dimana saat ini sangat sulit mencari pekerjaan.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Terbit Rencana PA dan tim pembinaan di sana yang mau membantu kami. Kami akan mendoakan yang terbaik buat keluarga bapak,” ucapnya.
Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat Disoal, Begini Pengakuan Keluarga Pasien