Hilang Sejak Minggu Sore, Korban Tenggelam di Embung Nurobo-Malaka Ditemukan Tewas
digtara.com – Baltasar Berek alias Klemens (47), warga Nurobo, Desa Meotroi, Kecamatan Laenmanen, Kabupaten Malaka, NTT ditemukan tewas pada setelah tenggelam di embung pada Minggu petang.
Baca Juga:
Korban ditemukan pada Senin (7/2/2022) siang di lokasi ia mencari ikan di embung atau kolam resapan di Dusun Nurobo B1, Desa Meotroi, Kecamatan Laenmanen, Kabupaten Malaka, NTT.
Diperoleh informasi kalau awalnya korban hendak berangkat untuk mencari ikan di kolam Nurobo
Akan tetapi istri korban, Kunera Hoar melarang korban ke kolam/cekdam namun korban tetap saja berangkat ke cekdam untuk menangkap ikan.
-Karena khawatir maka istri korban Kunera Hoar dan sejumlah kerabat lainnya berangkat dari rumah menuju cekdam/kolam untuk mengikuti korban yang akan mencari mencari ikan.
Sekira pukul 18.00 Wita, korban dan beberapa kerabat tiba di embung Nurobo. Mereka beristirahat sejenak sambil menyiapkan peralatan untuk menangkap ikan.
Beberapa saat kemudian setelah perlengkapan untuk menangkap ikan sudah siap, korban bersama dengan Fransiskus Roi Un alias Roi mulai masuk ke dalam embunh dengan membawa peralatan tradisional untuk menangkap ikan berupa kelambu.
Kemudian kerabat yang lain berjalan mengikuti korban dan Roi dari tepi.
Setelah berjalan sejauh sekira 20 meter jaraknya dari tempat awal korban masuk, korban bersama Fransiskus Roi Un alias Roi datang membawa hasil tangkapan ikan yang didapat kepada kerabat lain yang menunggu di pinggir.
Korban bersama Fransiskus Roi Un alias Roi masuk lagi ke dalam embung dan mencari ikan lagi.
Beberapa saat kemudian korban datang lagi mengantarkan hasil tangkapan ikan yang didapat.
Setelah menyerahkan ikan hasil tangkapan yang kedua korban minta kerabat yang belum masuk ke embung untuk gantian masuk menangkap ikan karena korban ingin mandi.
Kemudian korban langsung masuk ke dalam embung bersama anak korban, Jeri Gerson Asa.
Sementara istri korban Kunera Hoar bersama kerabat lainnya sibuk menangkap ikan.
Selang beberapa saat sekira 30 menit kemudian Jeri Gerson Asa berteriak memanggil ibunya Kunera Hoar.
Ia berteriak minta tolong karena korban tenggelam dan belum muncul ke permukaan.
Kunera Hoar bersama kerabat lainya langsung melakukan upaya pencarian dengan berjalan mengelilingi embung. Namun upaya pencarian gagal.
Masyarakat kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Laenmanen, Malaka.
Kapolsek Laenmanen Ipda Benediktus Bau langsung mengerahkan anggota untuk melakukan pencarian.
Karena belum juga menemukan korban maka Kapolsek melaporkan hal tersebut kepada Kapolres Malaka AKBP Rudy J.J. Ledo, SH SIK.
Kapolres Malaka kemudian memerintahkan Kasat Reskrim Polres Malaka AKP Jamari, SH MH untuk mendatangi lokasi kejadian.
“Saya perintahkan Kasat Reskrim untuk mendatangi TKP dan melakukan pencarian terhadap korban,” tandas Kapolres Malaka.
Kasat Reskrim didampingi oleh Kanit Pidum Aipda Abdullah Donumo dan Kaur Identifikasi Bripka Elifas Tano ke lokasi kejadian.
Kasat Reskrim menghubungi tim Tagana Dinas Sosial Kabupaten Malaka, untuk melakukan pencarian terhadap korban.
Pencarian menggunakan rubber boat dan penyelam Polri serta masyarakat yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim.
Pencarian sempat dihentikan karena sudah malam.
Pencarian kembali dilanjutkan pada Senin pagi dan korban Baltasar Berek alias Klemens akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia oada Senin siang.
Selanjutnya polisi menghubungi dokter pada Puskesmas Nurobo, Kabupaten Malaka untuk melaksanakan pemeriksaan terhadap jenazah korban.
Kesimpulan dari hasil pemeriksaan dokter adalah korban meninggal akibat tenggelam.
Kemudian jenazah korban diserahkan kepada keluarganya dan keluarga menerima kejadian tersebut dengan ikhlas sebagai musibah.
“Terima kasih atas bantuan dan kerjasama dari rekan rekan TNI, tim Tagana dan masyarakat terhadap evakuasi korban,” ujar Kasat Reskrim Polres Malaka, AKP Jamari, SH MH pasca menyerahkan jenazah korban ke pihak keluarga korban.