Sabtu, 28 Desember 2024

Rumah Disantroni Maling, Seorang Nenek di Langkat Tewas Bersimbah Darah

Hendra Mulya - Kamis, 24 Februari 2022 09:10 WIB
Rumah Disantroni Maling, Seorang Nenek di Langkat Tewas Bersimbah Darah

digtara.com – Seorang nenek bernama Asiah (62) warga Dusun VII Paloh Sifat, Desa Teluk Meku, Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat ditemukan meninggal dunia bersimbah darah di rumahnya sendiri, Kamis (24/2/22) sekitar pukul 03.00 WIB.

Baca Juga:

Kapolsek Pangkalan Brandan, AKP Bram Chandra SH mengatakan, meninggalnya Asiah diduga akibat dibunuh oleh maling yang menyatroni kediamannya.

Diketahuinya korban meninggal saat saksi Putra (30) baru pulang dari tambak sekira pukul 02.30 WIB menuju rumahnya di Dusun 7 Paloh Sifat, Desa Teluk Meku, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat.

Saat tiba di rumah, dirinya mendengar suara teriakan perempuan.

Selanjutnya, saksi keluar dari rumah dan menuju sumber suara yang berada sekitar 50 meter dari kediamannya.

Saat itu dirinya melihat seorang laki-laki tidak menggunakan baju sedang berada di samping rumah korban.

“Kemudian Putra sempat mengejar pelaku hingga ke samping rumah, namun pelaku yang belum diketahui identitasnya berhasil melarikan diri,” jelas Bram.

Setelah itu, saksi membangunkan korban, namun tidak ada respon dari dalam rumah. Kemudian saksi membangunkan anak korban Zafar yang rumahnya bersebelahan dengan korban.

“Saksi membangunkan anak korban sambil mengatakan Za’far, kau lihat dulu mamak mu itu dan kemudian Za’far bersama dengan saksi lainnya masuk ke dalam rumah korban dan di dalam kamar Za’far beserta saksi lainnya melihat korban sudah dalam keadaan terkapar di tempat tidur dengan kondisi kepalanya terdapat luka memar serta berdarah dan di samping tempat tidur terdapat batu bak gilingan cabe diduga sebagai alat yang dipergunakan oleh pelaku untuk memukul kepala korban,” terang Bram.

Kemudian, lanjut Bram, Za’far yang mengira ibunya masih hidup, selanjutnya melaporkan kepada pihak Polsek Pangkalan Brandan. Petugas yang mendapat laporan langsung turun ke lokasi dan melakukan olah TKP serta membawa korban ke Puskesmas Securai. Kemudian oleh dokter, korban dinyatakan telah meninggal dunia.

“Pada saat di TKP, ditemukan beberapa barang jualan sembako milik korban telah berserakan sehingga nominal kerugian dari kejadian pencurian tersebut belum dapat diperkirakan,” papar Bram.

“Diketahui kondisi korban pada saat ditemukan di TKP terdapat beberapa luka dibagian tubuhnya diantaranya luka tusukan satu lubang pada bagian perut sebelah kanan, kepala luka akibat pukulan batu anak gilingan cabe pada bagian kening,” cetus Bram.

Saat ini, kasus pembunuhan ini masih ditangani oleh pihak kepolisian Polsek Brandan. Polisi juga masih memintai keterangan sejumlah saksi untuk mengejar pelaku.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Hendra Mulya
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Dijerat Dua Pasal, Pelaku Pembunuhan di Kupang Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Dijerat Dua Pasal, Pelaku Pembunuhan di Kupang Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Kalap, Pelaku Pembunuhan dengan Kapak di Kupang Abaikan Teriakan Minta Ampun Korban

Kalap, Pelaku Pembunuhan dengan Kapak di Kupang Abaikan Teriakan Minta Ampun Korban

Pembunuh Wanita dengan Pisau Tertancap di Perut di Deliserdang Ditangkap di Riau Terpaksa Ditembak, Polisi Ungkap Motifnya

Pembunuh Wanita dengan Pisau Tertancap di Perut di Deliserdang Ditangkap di Riau Terpaksa Ditembak, Polisi Ungkap Motifnya

IRT Pelaku Pembunuhan Suami di Manggarai Timur Ditahan Polisi

IRT Pelaku Pembunuhan Suami di Manggarai Timur Ditahan Polisi

Sempat Kabur ke Kabupaten Kupang, Tiga Terduga Pelaku Penikaman Anggota TNI AD Pilih Serahkan Diri ke Polisi

Sempat Kabur ke Kabupaten Kupang, Tiga Terduga Pelaku Penikaman Anggota TNI AD Pilih Serahkan Diri ke Polisi

Keluarga Korban Pembunuhan di Kupang Berharap Empat Pelaku Dihukum Berat

Keluarga Korban Pembunuhan di Kupang Berharap Empat Pelaku Dihukum Berat

Komentar
Berita Terbaru