Jumat, 22 November 2024

Di Belu, Ambulance Muat Orang Sakit dan Ibu Hamil Nekat Terobos Banjir

Redaksi - Jumat, 25 Februari 2022 11:00 WIB
Di Belu, Ambulance Muat Orang Sakit dan Ibu Hamil Nekat Terobos Banjir

digtara.com – Pembangunan di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) belum merata. Masih banyak jalan dan jembatan yang merupakan akses utama transportasi warga, belum dibangun.

Baca Juga:

Hal ini menyebabkan sebagian besar masyarakat di provinsi ini harus bertaruh nyawa, nekat menerobos banjir besar demi bisa beraktivitas.

Seperti yang dialami warga Desa Lawalutolus, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, Provinsi NTT.

Karena tidak adanya jembatan, warga yang hendak menuju ke Desa Lawalutolus atau sebaliknya harus menyeberangi kali yang sedang dilanda banjir besar.

Mobil ambulance yang memuat warga yang sedang sakit dan ibu hamil pun nekat menerobos banjir karena tak ada akses jalan lain.

Ardyansa Launs Fahik, salah seorang warga Desa Lawalutolus Jumat (25/2/2022) mengatakan, peristiwa itu menjadi rutinitas setiap musim hujan.

“Beberapa petugas kesehatan yang datang vaksin anak SDK Laninis. Pas pulangnya harus tunggu karena sudah banjir. Begitu debit airnya agak reda, sopir malah nekat langgar,” ungkap Ardyan.

Pemuda yang mengaku bekerja di salah satu perusahaan swasta yang juga merupakan warga setempat itu mengungkapkan bahwa semua warga yang lewat harus seperti ini.

“Anak sekolah yang SMA atau SMP harus ke SMA Negeri Kimbana, SMA HTM, SMPN Kimbana, SMP HTM dan sekolah lainnya di Atambua harus nekat seberangi kali itu,” ujarnya lagi.

Selain itu, warga setempat juga membantu menyeberangkan seorang ibu yang sedang hamil besar dan seorang nenek yang sedang sakit yang digendong oleh anak-anaknya menyeberangi kali yang sedang dilanda banjir besar.

“Kelihatannya seru tapi kasihan sekali dengan keadaan ini. ada beberapa motor yg harus ditinggal dulu. Kalau ada yang datang dan tunggu ramai-ramai baru deh dipikul bareng,” tandasnya.

“Kali (sungai) ini lebarnya sekitar 30 meter, hanya dia terbagi, ada kali kecil di depan sana baru ada kali besarnya disini, kalau kali yang besar itu dia tidak lama banjirnya, kalau hujan selesai, banjir juga selesai,” ujar pemuda yang merupakan warga setempat.
Kondisi seperti itu, kata pemuda yang disapa Ardyan ini, terjadi setiap tahun saat musim hujan.
“Kalau banjir besar kadang kita nekat langgar, kadang harus tunggu,” ujar pemuda yang mengaku bekerja di perusahaan swasta ini.

Apabila musim hujan, terkadang warga yang hendak menyeberang terkadang memarkir kendaraannya di sisi kali/sungai dan nekat menyeberang. Namun ada sebagian warga yang terpaksa menyewa jasa warga lain untuk memikul kendaraan mereka atau secara bergotong royong memikul kendaraan-kendaraan roda dua yang hendak menyeberang.
Dengan kondisi itu, dirinya berharap agar pemerintah setempat segera membangun jembatan penghubung di kali tersebut.

Selain warga, Ardyan mengungkapkan bahwa banyak pelajar dari Desa Lawalutolus yang juga terpaksa nekat menyeberangi kali atau sungai tersebut guna pergi ke sekolah. Kondisi itupun dialami oleh para guru yang rumahnya berada di Kota Atambua yang hendak mengajar di Desa Lawalutolus.

“Kalau di sini ada SDK Lanini, hanya guru-guru yang dari kota yang datang ngajar, jadi kalau musim panas, kita lewatnya gampang tapi kalau musim hujan begini, harus waspada banjir. Mudah-mudahan dan itu harapan saya semoga bisa diatasi oleh pemerintah, karena itu pasti dana dari pemerintah kabupaten,” ujarnya. (imanuel lodja)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru