Bocah SD Tewas Terseret Arus Banjir usai Terpeleset ke Parit saat Bermain Hujan
digtara.com – Hujan deras mengakibatkan banjir kembali makan korban. Bocah SD Tewas Terseret Arus Banjir
Baca Juga:
Seorang pelajar sekolah dasar asal Kabupaten Lembata, NTT tenggelam dan terseret air dalam parit, Kamis (31/3/2022) petang.
Mario (7), ditemukan tenggelam dalam parit di Desa Ilekerbau, Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata, NTT.
Saat itu sekitar pukul 14.00 wita terjadi hujan lebat yang mengguyur Desa Ilekerbau.
Baca: Tragis! Wanita PMI Ilegal Asal NTT Tewas Tertimpa Jangkar Saat Kapal Tenggelam
Saat hujan lebat mengguyur Desa Ilekerbau, tidak ada masyarakat yang keluar dari rumah.
Namun, sekitar pukul 14.00 wita atau saat hujan deras, korban Mario bermain di sekitar parit di wilayah Desa Ilekerbau bersama temannya Tobias (8).
korban bersama temannya kemudian bermain bersama-sama di sekitar TKP.
Baca: Tak Bisa Berenang, Warga Kupang Tewas Tenggelam saat Cari Ikan
Namun saat itu korban terjatuh dan masuk ke dalam parit yang sedang dialiri oleh air hujan akibat curah hujan yang sangat deras.
Saat bermain, korban diseret air dan diperkirakan korban dibawa air yang mengalir di dalam parit saat hujan deras sekitar 200 meter dan melewati 2 plat deker atau jembatan kecil.
Tobias berupaya untuk menangkap korban untuk menyelamatkan korban.
Namun Tobias tidak bisa menggapai tangan korban dengan keadaan air yang sangat deras yang mengalir pada saat itu yang terus membawa dan menyeret korban.
Tobias pun panik melihat kejadian tersebut dan ia memanggil salah satu kerabatnya Marianus Jaga Gego (32) untuk membantu korban.
Marianus pun langsung ke TKP bersama Rudolf Ujan (50).
Baca: Gunung Api Ile Lewotolok di Lembata-NTT kembali Keluarkan Belasan Letusan
Ketiganya melihat korban sudah berada pada posisi pembuangan terakhir parit menuju ke kali Desa Ilekerbau.
Mereka melihat posisi terakhir korban sehingga Marianus dan Rudolf mengangkat dan mengevakuasi korban dan membawa korban ke polindes Desa Ilekerbau.
Sesampainya di polindes Desa Ilekerbau, bidan desa mengarahkan Marianus dan Rudolf untuk membawa korban ke Puskesmas Waiknuit, Kecamatan Atadei.
Baca: Dipecat 3 Tahun Silam, Eks Anggota Polres Lembata Ini Gugat Kapolda NTT
Satu staf Desa Ilekerbau Petrus Paulus Juang (33) dan ibu kandung korban, Tekla Tada (28) yang sedang dalam perjalanan dari Lewoleba kembali ke Desa Ilekerbau mendengar kejadian tersebut dan langsung menuju ke Puskesmas Waiknuit, Kecamatan Atadei.
Keduanya pun memastikan tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban.
Kapospol Atadei bersama anggota Brigpol Miki Kedang dan Brigpol Frans Weto Gae turun ke TKP.
Kapospol dan anggota bersama kepala desa dan warga meninjau lokasi TKP.
Saat tiba di lokasi, mereka memantau air yang mengalir di parit tersebut sudah mulai berkurang dan sudah di bawah dasar parit.
Dengan kejadian tersebut pihak keluarga dan pihak pemerintah desa bersepakat untuk tidak melanjutkan persoalan ini ke jalur hukum.
“Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan bersepakat untuk tidak untuk melakukan otopsi korban,” ujar Kapolres Lembata, AKBP Dwi Handon Prasanto, SIK melalui Kasat Reskrim Polres Lembata, Iptu Jhon Blegur, SH, saat dikonfirmasi Jumat (1/4/2022).
Terpeleset ke Parit saat Bermain Hujan, Bocah SD Tewas Terseret Arus Banjir