Lagi, Harimau Sumatera Kembali Mangsa Hewan Ternak Warga di Langkat

digtara.com – Konflik antara Harimau Sumatera dengan hewan ternak warga kembali terjadi di Kabupaten Langkat, tepatnya di Dusun Sumber Waras, Desa Sei Serdang, Kecamatan Batang Serangan.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kali ini, Harimau Sumatera memangsa satu ekor hewan ternak lembu milik Fiki Bangun, warga Kuala Gemo, Desa Namo Sialang, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat.

Kepala Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah III, Ruswanto saat dikonfirmasi digtara.com, Minggu (10/4/22) malam mengatakan, konflik Harimau Sumatera dengan hewan ternak lembu milik warga ini terjadi pada Rabu (6/4/22) lalu.

“Saat itu petugas resor Cinta Raja mendapatkan info dari masyarakat Dusun Sumber Waras, Desa Sei Serdang bahwasannya terjadi konflik Harimau Sumatera memangsa satu ekor lembu jantan milik warga,” ujar Ruswanto.

Mendapat informasi itu, kata Ruswanto, petugas resor langsung menyampaikan ke pimpinan dan berkoordinasi dengan pihak BBKSDA dan WCS-WRU untuk menuju ke lokasi konflik.

“Jadi begitu mendapatkan informasi, keesokan harinya tim gabungan dari BBTNGL, BBKSDA, WCS-WRU dan masyarakat sekitar langsung terjun menuju ke lokasi konflik,” terangnya.

Di lokasi, masih kata Ruswanto, tim mendapati satu ekor lembu jantan mati, diperkirakan dimangsa Harimau Sumatera.

“Hal ini diyakini dengan ditemukan jejak Harimau Sumatera di sekitar bangkai lembu tersebut. Penemuan jejak tapak Harimau Sumatera ini diperkirakan usia dewasa jika dilihat dari besaran tapak sebesar 12 cm,” pungkasnya.

Sementara, lanjut Ruswanto, jarak lokasi konflik Harimau Sumatera dengan kawasan Taman Nasional berjarak 750 meter dengan koordinat bangkai lembu 3°43’15.0″ N, 98°04’21.9″ E.

“Saat ini tindakan yang di lakukan yaitu tim melakukan penghalauan dengan menggunakan dentuman yang terbuat dari kaleng susu dan kembang api. Hal ini dilakukan untuk mengusir Harimau Sumatera dari lokasi,” cetusnya.