Minggu, 23 Februari 2025

Wanita Tuna Daksa Ini Mengeluh, 4 Tahun Kasusnya Mandeg di Polrestabes Medan

Arie - Selasa, 12 April 2022 09:11 WIB
Wanita Tuna Daksa Ini Mengeluh, 4 Tahun Kasusnya Mandeg di Polrestabes Medan

digtara.com – Juliana, warga Desa Lau Bakeri, Kecamatan Kutalimbaru, Deliserdang, Sumatera Utara mengeluh. Pasalnya, empat tahun lamanya Polrestabes Medan tak merespon kasusnya. Wanita Tuna Daksa Mengeluh

Baca Juga:

Juliana mengatakan, bahwa ia melaporkan kepala Desa Lau Bakeri inisial AG, dengan kasus dugaan tindak pidana.

Juliana wanita penderita penyakit tuna daksa ini menceritakan keluhannya kepada digtara.com, terkait kasus yang menimpanya beberapa tahun lalu.

Baca: Antisipasi Unjuk Rasa 11 April, Kapolrestabes Medan Cek Kesiapan Pasukan di Indogrosir

Karena sudah 4 tahun lamanya proses laporan tersebut hingga kini tidak ada perkembangan yang dapat diperhitungkan.

Kejadian tersebut bermula pada 5 Januari 2018, seorang kepala desa AG datang sekitar pukul 08.00 WIB, dengan satu unit truk muatan pasir di depan tempat dagangan korban. AG kemudian menumpahkan pasir tersebut ke depan dagangan korban.

Baca: Perkara Pedagang Vs Preman Damai, Pengamat Hukum: Polisi Terkesan Bela Premanisme

“Pasir di dalam truk tersebut dihamburkan tepat saat saya sedang berdiri sampai sepinggang,” katanya.

Hingga korban tenggelam tertimbun pasir tersebut dan selama 5 bulan berikutnya, koban tidak dapat mencari nafkah karena kedainya tertutup.

“AG mengaku lokasi jualan saya milik dia, tapi gak bisa dibuktikan,” katanya.

Akibat peristiwa tersebut korban melaporkan perbuatan pelaku ke pihak berwajib yakni Polsek setempat, Polsek Patumbak.

Namun tidak menemukan titik terang hingga akhirnya korban melaporkan ke Polda Sumut atas perilaku yang dialaminya.

Baca: Dana Proyek Rp 972 Juta Digelapkan, Wakil Ketua DPC Nasdem Ditahan Polda Sumut

Polda Sumut kemudian melimpah kasusnya ke Polrestabes Medan hingga sampai saat ini.

Ia mengaku, kalau dirinya pernah dipanggil di Polrestabes untuk melakukan konfrontir dengan pelaku.

Baca: Wow! Polrestabes Medan Gelar Vaksinasi Berhadiah Sepeda Motor Hingga Umroh Selama Ramadan

“Saat itu AG ngaku tanahnya, sedangkan itu saya punya suratnya,” katanya kepada digtara.com.

Disayangkan setelah melalukan konfrontir hingga sampai saat ini tidak jelas laporannya diproses sampai tahap mana.Ia menyatakan dirinya tak tau lagi harus mengadu kepada siapa kalau tidak ke media. Karena menurutnya ia sudah cukup lelah kesana kemari untuk menempuh keadilan, namun tak kunjung ketemu.

“Apakah saya tidak layak mendapatkan keadilan yang seadanya. Padahal saya dan suami tuna daksa,” pungkasnya.

Sementara, Ps Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol M. Firdaus mengatakan, bahwa saat peristiwa tersebut pihaknya belum menjabat di Polrestabes Medan, namun ia akan menindak kasus tersebut.

“Pastinya akan dilaksanakan gelar perkara dan akan melakukan pemeriksaan saksi-saksi,” katanya Selasa (12/4/2022).

Wanita Tuna Daksa Ini Mengeluh, 4 Tahun Kasusnya Mandeg di Polrestabes Medan

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru