Bubur Anyang, Menu Khas Berbuka Puasa di Masjid Perjuangan 45 Medan
digtara.com – Beberapa masjid di Kota Medan menawarkan menu berbuka puasa yang unik dan khas. Seperti halnya di Masjid Perjuangan 45 di Jalan HM Yamin, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan.
Baca Juga:
Masjid yang dibangun sekitar tahun 1922 ini punya menu berbuka puasa yang sudah ada sejak lama. Namanya bubur anyang.
Anyang adalah salah satu makanan tradisional dari khas melayu yang mengkombinasikan bunga pepaya, pucuk ubi kayu, ikan teri, pucuk rotan, kacang panjang, pakis, dan sayuran lainnya.
Beragam kombinasi itu kemudian disatukan dengan parutan kelapa, cabai dan racikan rempah yang khas.
Menu ini sudah ada di mesjid tersebut sejak puluhan tahun lalu. Konon, pertama kali yang mengusulkan menu tradisional dari suku Melayu hingga berkembang dan menjadi menu ciri khas berbuka puasa.
“Kalau untuk bubur anyang memang sudah sejak lama menjadi tradisi disini. Sudah sejak puluhan tahun,” ujar Herman, pengurus BKM Masjid Perjuangan 45, Herman kepada digtara.com
Bubur anyang tersebut dimasak oleh pengurus masjid, untuk dibagikan kepada para musafir yang berbuka di masjid dan masyarakat sekitar.
Bahkan tak sedikit masyarakat yang berlomba-lomba untuk dapat menikmati menu berbuka puasa tersebut. Mereka rela antri agar dapat menikmati menu makanan tersebut.
Pihak masjid sendiri menyiapkan 150 porsi bubur anyang yang siap dibagikan setiap haribya.
“Kalau setiap hari ada sekitar 150 porsi bubur yang kita buat dan dibagikan kepada warga sekitar dan juga jamaah yang akan berbuka di masjid. Ini memang menu utama disini,” ungkapnya.
Dipercaya menu bubur anyang tersebut memiliki beberapa manfaat kesehatan mulai dari daya tahan tubuh, pencernaan dan kesehatan lainnya.
Sementara, Amran warga sekitar yang ikut antri sangat senang dengan adanya menu berbuka puasa yang lezat dan memiliki ciri khas.
Dikatakannya menu tersebut selalu menjadi menu yang dirindukan saat Ramadhan berlalu.
“Karena cuman ada waktu puasa ajakan, makanya senang kalau bisa buka puasa pakai bubur ini. Kadang-kadang rindu buat bisa makan bubur sop anyang,” ujarnya.