Satu Orang Warga Tewas saat Aksi Penyerangan di Sumba Barat Daya

digtara.com – Aksi penyerangan terjadi di Kampung Kalindaka, Desa Omba rade, Kecamatan Wewewa Tengah, Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT, Selasa (7/6/2022). Warga Tewas Penyerangan Sumba
Baca Juga:
Aksi penyerang ini menyebabkan satu orang meninggal dunia.
Korban teridentifikasi bernama Aprianus Lende (22), warga Kampung Wee Loro, Desa Omba Rade, Kecamatan Wewewa Tengah, Kabupaten Sumba Barat Daya.
Baca: Tim SAR Bantu Pencarian Dua Petani Hilang Tenggelam di Sungai Sumba Barat Daya
Polisi dari Polres Sumba Barat daya mengidentifikasi ada 5 orang pelaku penyerangan yang menyebabkan korban tewas.
Korban diserang dan dianiaya dengan batu dan parang hingga mengalami sejumlah luka.
Kapolres Sumba Barat Daya AKBP Sigit Harimbawan, SIK melalui Kasat Reskrim Polres Sumba Barat Daya, Iptu Yohanes Balla, SE yang dikonfirmasi Selasa (7/6/2022) menyebutkan kalau saat ini para pelaku sudah diamankan pihak kepolisian.
Baca: Sumbang 6 Medali SEA Games, Atlet Esports Indonesia Diguyur Bonus Rp 3,8 Miliar
Para pelaku yang diamankan polisi masing-masing Bulu Sairo alias Ama Pote (60), warga Kampung Kangali Dede, Desa Bondo Delo, Kecamatan Wewewa Tengah, Kabupaten Sumba Barat Daya.
Simon Malo Dangga alias Ama Beli (58), warga Kampung Puu Memal, Desa Bondo Delo, Kecamatan Wewewa Tengah.
Ama Imon (57), warga Puu Memal, Desa Bondo Delo, Kecamatan Wewewa Tengah.
Yeremias (28), warga Mataloko, Desa Bondo Delo, Kecamatan Wewewa Tengah, Kabupaten Sumba Barat Daya dan Ama Ima (40), warga Kampung Roo Paudana, Desa Bondo Delo, Kecamatan Wewewa Tengah, Kabupaten Sumba Barat Daya.
Kejadian bermula sekitar pukul 09.00 wita saat beberapa warga Yakobus Tamo Ama (22) dan Yosep Ande Ate (33) berkumpul dan duduk-duduk di rumah Fransiskus Xaverius Ngongo (25) di Kampung Upo Kaka, Desa Omba rade, Kecamatan Wewewa Tengah, Kabupaten Sumba Barat Daya.
Baca: Serang Polisi dengan Sajam, Spesialis Pencuri Ternak di Sumba Timur Ditembak
Saat hendak makan, tiba-tiba datanglah para pelaku mengatakan “kami dari pihak sekolah”.
Para pelaku langsung menyerang Fransiskus Xaverius Ngongo dan dua rekannya.
Para pelaku menyerang dengan cara melempari dengan batu serta membawa parang.
Fransiskus Xaverius Ngongo dan dua rekannya mencoba melakukan perlawanan dan meneriaki para pelaku dengan mengatakan “Perampok”.
Lalu korban datang dan saat itu korban langsung berhadapan dengan para pelaku dan mengatakan “ada apa”.
Namun para pelaku menyerang korban dengan parang hingga korban meninggal dunia di tempat.
Berdasarkan kejadian tersebut, Yosep Ande Ate melaporkan Kejadian tersebut di Polsek Wewewa Timur.
Polisi dari Polsek Wewewa Timur dibantu aparat Polres sumba Barat Daya dipimpin kasat Reskrim Polres Sumba Barat Daya Iptu Yohanes Balla, SE langsung ke lokasi kejadian melakukan identifikasi, olah tempat kejadian perkara dan mengamankan barang bukti dua batang parang.
Polisi memeriksa sejumlah saksi dan mendalami motif kasus ini.
Baca: Hendak ke Singapura, Enam Calon PMI Ilegal di Sumba Timur Diamankan
Jenazah korban pun dibawa ke rumah sakit dan dilakukan visum luar.
Polisi siaga di lokasi kejadian serta di rumah para pelaku mengantisipasi adanya aksi balasan dari keluarga korban.
“Kita masih dalami motif kasus ini dengan memeriksa para saksi,” ujar Kasat Reskrim Polres Sumba Barat Daya.
Satu Orang Warga Tewas saat Aksi Penyerangan di Sumba Barat Daya

Polres Sumba Barat Daya Cek Volume Minyakita di Sejumlah Toko dan Kios

Pelajar Sekolah Dasar di Sumba Barat Daya Tenggelam dan Meninggal dalam Bak Penampung

Jatuh dari Atap Gedung, Tukang di Sumba Barat Daya Meninggal Dunia

Disambar Petir, Pasutri di Sumba Barat Daya Tewas Ditempat

Lima Hari Pencarian, IRT yang Diterkam Buaya di Sumba Barat Daya Akhrinya Ditemukan, Begini Kondisinya
