Polisi Ungkap Peran Istri Kepsek SD Penganiaya Guru di Kupang: Jadi ‘Penghasut’ bagi Tersangka Lain
![Polisi Ungkap Peran Istri Kepsek SD Penganiaya Guru di Kupang: Jadi ‘Penghasut’ bagi Tersangka Lain](https://cdn.digtara.com/uploads/images/202206/no-image.png)
digtara.com – Polisi sudah menahan enam tersangka dalam kaitan kasus penganiayaan terhadap guru di SD Negeri Oebeba Kabupaten Kupang. Kepsek SD Penganiaya GuruÂ
Baca Juga:
Keenam tersangka yang ditahan yakni Alexander Nitti (58), kepala sekolah SD Negeri Oelbeba dan Iwan Taebenu.
Juga Ernawati Manu (istri kepala sekolah), Jemsy Massu, Daniel Otniel Laot dan Gregorius Tanone alias Goris.
Baca: Lagi! Polisi Tahan Tersangka Penganiayaan Guru di Kupang, Total Sudah 6 Orang
Kapolres Kupang, AKBP FX Irwan Arianto, SIK MH di kantornya, Rabu (15/6/2022) membeberkan peran dan sejumlah tersangka.
“Tersangka Jemsy Massu ikut memukul dan merampas handphone korban,” tandas Kapolres Kupang.
Baca: Jadi Tersangka, Kepala Sekolah Penganiaya Guru Ditahan di Polres Kupang
Sementara istri kepala sekolah, Ernawati Manu berperan sebagai ‘penghasut’.
Dikatakan kalau kejadian penganiayaan terjadi pada hari Selasa namun baru viral di media sosial pada hari Minggu.
Ernawati Manu pun meminta warga yang merekam dan menyebarkan video tersebut untuk menghapus video yang beredar.
“Dia (istri kepala sekolah) lupa bahwa jejak digital tetapi bisa dilacak,” ujar Kapolres.
Selain menghapus rekaman video penganiayaan, istri kepala sekolah dan kepala sekolah juga mengumpulkan tersangka lain dan mengarahkan agar membantah adanya kejadian penganiayaan ini.
Baca: Sopir Angkot di Kupang Dianiaya Sekelompok Pemuda hingga Babak Belur
“Saat kepala sekolah membuat laporan polisi di Polsek Fatuleu, istri kepala sekolah mengumpulkan tersangka lain dan keterangan para tersangka disetting oleh istri kepala sekolah,” tandas mantan Kapolres Sumba Barat ini.
Ernawati saat diperiksa polisi mengakui mengetahui kejadian ini dari anaknya yang juga guru di SD Negeri Oelbeba.
Saat itu Ernawati langsung datang ke sekolah setelah mendapat kabar kalau korban menyerang kepala sekolah.
Ketika datang ke sekolah, istri kepala sekolah bertemu dengan tersangka Iwan Taebenu sehingga meminta bantuan Iwan Taebenu mengejar dan memukul korban.
Kapolres juga menyebutkan kalau awalnya para guru di SD Negeri Oelbeba takut memberikan kesaksian.
“Setelah kita tahan kepala sekolah, baru lah para guru mau memberikan keterangan dan kesaksian,” tambah Kapolres.
Selama dua hari pasca kejadian, tidak ada guru yang berani bersaksi.
Selanjutnya setelah memeriksa saksi lain, para guru pun mengakui kalau kepala sekolah berulang kali menganiaya korban dan istri kepala sekolah pun turut serta menganiaya korban.
Baca: Kasus Penganiayaan Guru dan Kepala Sekolah di Kupang, Polisi Jemput Hasil Visum
Pasca ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka, enam tersangka ini menyesali perbuatannya dan meminta maaf.
Sebelumnya diberitakan, Anselmus Nalle (44), seorang guru di Kabupaten Kupang babak belur dipukul kepala sekolah dan beberapa guru serta kerabat kepala sekolah.
Korban dianiaya hanya karena berbeda pendapat dengan kepala sekolah saat terjadi rapat evaluasi sekolah akhir pekan lalu.
Korban sudah mengadukan penganiayaan dan pengeroyokan ini ke polisi di Polres Kupang dengan laporan polisi LP/B/135/V/2022.
Penganiayaan dan pengeroyokan ini dilakukan Alexander Nitti, sang kepala sekolah SD Negeri Oelbeba.
Alexander tidak sendiri, ia dibantu sejumlah guru dan kerabatnya bahkan ada tiga orang ibu rumah tangga yang juga mengeroyok korban.
Total ada tujuh orang terlapor/terduga pelaku.
Aksi kekerasan penganiayaan terhadap korban sempat viral di media sosial facebook sehingga polisi pun menyita barang bukti video rekaman pada saat terjadi dugaan tindak pidana.
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Polisi Ungkap Peran Istri Kepsek SD Penganiaya Guru di Kupang: Jadi ‘Penghasut’ bagi Tersangka Lain
![Masih Dibawah Umur, Enam Tersangka Penganiayaan Yang Sebabkan Pemuda Alor Meninggal Diproses dengan Sistem Peradilan Anak](https://cdn.digtara.com/image/0.png)
Masih Dibawah Umur, Enam Tersangka Penganiayaan Yang Sebabkan Pemuda Alor Meninggal Diproses dengan Sistem Peradilan Anak
![Aniaya Warga Perkara Sawit, Oknum Polisi di Madina Ditangkap Bareng Anaknya](https://cdn.digtara.com/image/0.png)
Aniaya Warga Perkara Sawit, Oknum Polisi di Madina Ditangkap Bareng Anaknya
![Dimaki Korban jadi Alasan Sembilan Pria di Kabupaten Alor Aniaya Siswa SMA hingga Tewas](https://cdn.digtara.com/image/0.png)
Dimaki Korban jadi Alasan Sembilan Pria di Kabupaten Alor Aniaya Siswa SMA hingga Tewas
![Tragis! Pelajar di Kabupaten Alor Dianiaya Sejumlah Pemuda hingga Tewas](https://cdn.digtara.com/image/0.png)
Tragis! Pelajar di Kabupaten Alor Dianiaya Sejumlah Pemuda hingga Tewas
![Gawat! Warga Desa Tak Izinkan Orangtua Bayi yang Meninggal Dianiaya Ibunya Pulang Kampung, Polisi Turun Tangan](https://cdn.digtara.com/image/0.png)
Gawat! Warga Desa Tak Izinkan Orangtua Bayi yang Meninggal Dianiaya Ibunya Pulang Kampung, Polisi Turun Tangan
![Orangtua Balita yang Aniaya Anak hingga Meninggal Dunia Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara](https://cdn.digtara.com/image/0.png)