Jumat, 22 November 2024

Bocah SD di Sunggal Dihabisi Paman, Kakak Korban: Sebelum Dibunuh Adik Saya Sering Diancam Pelaku

- Selasa, 09 Agustus 2022 05:21 WIB
Bocah SD di Sunggal Dihabisi Paman, Kakak Korban: Sebelum Dibunuh Adik Saya Sering Diancam Pelaku

digtara.com – Nadya kakak kandung SRB (14), korban tewas ditikam pamannya tak kaut menahan tangis.

Baca Juga:

Nadya pun menceritakan awal mula dirinya mengantar adiknya ke sekolah.

Dia tak menyangka, saat itu adalah saat-saat terakhir di bertemu dengan bertemu dengan adiknya.

Baca: SADIS! Bocah SD di Sunggal Dibunuh Pamannya Sendiri saat Ikuti Pelajaran di Kelas

Nadya mengatakan, awalnya pada pagi hari dirinya mengantar sekolah adiknya menggunakan becak.

“Saya antar dia ke sekolahnya naik becak. Terus saya turunin ke sekolahnya udah masuk ke sekolah gerbang ditutup pun, saya pulang,” ucapnya kepada wartawan, Selasa (9/8/2022).

Baca: Detik-detik Siswa SD di Sunggal Dibunuh Paman: Pintu Didobrak, Bocah Yang Rajin Mengaji Itu Meregang Nyawa di Kelas

Nadya menyebut bawah dirinya tidak merasakan firasat apapun mengenai adik kandungnya.

“Sebelumnya adik saya diancam sama paklek (paman-red) ini udah lama, cuma kan tidak ada feeling apa-apa ke adikku,” ucapnya lagi.

Nadya menduga pamannya menaruh dendam terhadap keluarganya, namun tidak tahu terkait masalah apa.

“Tapi tujuannya ngancem keluargaku terakhir adikku yang kena. Dia nyari-nyari adikku aja,” pungkasnya.

Nadya mengatakan bahwa terakhir, dirinya bertemu dengan pelaku sekitar 1 bulan yang lalu.

Bocah SD kelas 6 berinisial SRB tewas di tangan pamannya sendiri, Selasa (9/8/2022).

Baca: Dugaan Bocah SD di Binjai Meninggal Akibat Dibully Teman Sekelas, Polisi Sebut Restoratif Justice Dimungkinkan

Bocah tersebut meregang nyawa di kelasnya, saat sedang mengikuti pelajaran.

Diketahui, korban bersekolah di Yayasan Baiti Jannati, Jalan Murai Desa Sei Semayang Kecamatan Sunggal kabupaten Deliserdang.

Korban meregang nyawa saat berada di dalam kelasnya mengikuti pelajaran sekitar pukul 07.30 WIB.

Waluyo selaku ketua Yayasan Baiti Jannati tempat korban sekolah mengatakan, sebelum dibunuh korban bersama para murid lainnya mengikuti kegiatan apel pagi.

“Jadi Walikelasnya biasanya mau mengajar itu buka pintu, ini pintu ditutup, lalu pelaku didobrak lalu pelaku langsung menuju anak tersebut lalu ditikam,” ucapnya kepada wartawan.

Setelah pelaku yang diduga sebagai paman korban menikam korban, pelaku langsung melarikan diri.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Bocah SD di Sunggal Dihabisi Paman, Kakak Korban: Sebelum Dibunuh Adik Saya Sering Diancam Pelaku

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru