Pria di NTT Pingsan Gegara ‘Burungnya’ Dua Kali Diremas Istri Yang Juga Perangkat Desa
digtara.com – JT (39), warga Desa Toi, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT pingsan setelah ‘burung’ (kemaluan-red) diremas sang istri AS.
Baca Juga:
AS sendiri merupakan Kepala Seksi Pemerintahan (Kasie Pem) desa To’i, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten TTS.
AS yang juga mantan pelaksana tugas kepala desa To’i sempat memukuli suaminya JT sebelum meremas burung sang suami hingga pingsan.
Baca: Alamak! Korban Kekerasan Seksual Oleh Calon Pendeta di NTT Bertambah Jadi 12 Anak di Bawah Umur
Setelah JT sadar, AS kembali memarahi JT lalu meremas burung suaminya hingga pingsan untuk ke dua kalinya.
Setelah suami pingsan lagi, AS malah pergi meninggalkannya begitu saja.
Salah satu warga yang juga saksi mata Yance Tafuli mengakui peristiwa tersebut terjadi akhir pekan sekitar pukul 20.00 Wita.
Baca: KPK Ambil Alih Penanganan Kasus Korupsi Pengadaan Bawang Merah di Malaka-NTT
Ia mengaku kalau awalnya ia mendengar ada teriakan minta tolong sehinga ia menuju rumah AS.
“Di sini hanya dua rumah jadi saat dengar suaminya teriak minta tolong, saya pergi untuk lihat,” ujarnya.
Ketika tiba di rumah korban, Yance mengaku melihat AS sedang memegang “burung” suaminya yang dalam keadaan tanpa berbusana.
Karena malu, Yance pun kembali ke rumahnya dan menyampaikan kepada suaminya terkait perkelahian tersebut.
Yance dan suaminya kemudian melaporkan ke ketua RT setempat.
Beberapa orang warga pun kemudian datang dan saling membantu untuk membawa korban ke rumah mertua.
Yance mengakui kalau AS bersama suami sudah sering bertengkar dan berkelahi namun mereka tidak mengetahui pasti alasan keributan pasangan suami istri ini.
Baca: Tak Hanya Lakukan Pencabulan, Calon Pendeta di NTT Ini Juga Rekam Foto Bugil Korbannya
“Saya tetangga paling dekat dan biasanya mereka ribut malam hari mulai jam 8 sampai jam 9. Kalau berkelahi pasti ribut dan kita sangat terganggu,” tandas Yance.
Pasca peristiwa ini, korban belum sehat dan masih berjalan sempoyongan.
Beberapa warga yang ada bersama Yance Tafuli saat wawancara juga mengungkapkan hal yang sama.
Warga menyayangkan perilaku AS yang merupakan perangkat desa di desa To’i.
“Seharusnya ia (AS) harus menjadi contoh bagi masyarakat. Apalagi perbuatannya sudah bukan rahasia lagi,” ujar Daniel L (40), salah seorang warga setempat.
Kepala Desa To’i, Jidro Lakapu saat dikonfirmasi mengaku informasi itu ia dengar dan beredar luas, sehingga ia akan mengecek kebenaran informasi tersebut.
“Jika benar kita akan berikan pembinaan bahkan bisa sampai pada pemecatan, tidak boleh dibiarkan hal seperti itu,” ujarnya, Senin (12/9/2022).
AS sendiri belum berhasil ditemui karena pasca peristiwa tersebut ia ke kampung lain.
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Pria di NTT Pingsan Gegara ‘Burungnya’ Dua Kali Diremas Istri Yang Juga Perangkat Desa