Pihak Sekolah Bantah Tak Kooperatif dan Melindungi Oknum Guru Yang Diduga Cabuli Muridnya
digtara.com – Pihak salah satu sekolah dasar (SD) yang ada di Kecamatan Bahorok bantah tudingan jika pihak mereka tidak kooperatif dan seolah melindungi perbuatan cabul yang dialami beberapa murid yang diduga dilakukan oleh oknum guru Olah Raga berinisial AS, Selasa (27/9/2022). Sekolah Bantah Guru CabuliĀ
Baca Juga:
Tudingan itu terjadi ketika beberapa murid kelas 5 yang semula ada 3 orang mengakui jika mereka juga telah menjadi korban pencabulan, namun saat tim PPA Polres Langkat menemui para korban, mereka seperti ketakutan untuk menceritakan hal tersebut.
“Kami tidak ada melindungi dan tidak ada upaya untuk menutup-nutupi kasus yang sudah ditangani polisi ini. Memang kemarin salah seorang wali murid (orang tua korban Bunga) datang ke sekolah, ditemani sejumlah guru, mereka menanyakan ke para murid dan memang ada tiga orang murid yang mengakui pernah menjadi korban aksi bejad yang dilakukan oknum guru yang sudah menjadi terlapor itu,” ujar Nurlelawati, selaku Kepala Sekolah.
Baca: Siswi SMPN di Nagekeo-NTT Dicabuli Guru Honorer dalam Ruang Kelas
Bahkan, kata Nurlelawati, saat korban Bunga menceritakan perilaku biadab yang dialaminya, sejumlah guru sempat menangis dan pihak sekolah tidak ada melarang korban untuk menceritakan peristiwa sebenarnya.
“Saya sempat menangis teringat gimana seandainya anak saya yang mengalami. Kami gak ada melarang murid untuk tidak berbicara terkait apa yang dialaminya,” ujar Rahimah Hayani yang didampingi guru kelas lainnya.
Hingga saat ini, pihak sekolah dasar yang ada di kecamatan Bahorok belum juga melaporkan masalah pencabulan terhadap beberapa murid yang diduga dilakukan oleh oknum guru olahraga berinisial AS.
“Meski belum melaporkan ke pihak Dinas Pendidikan Langkat, namun permasalahan pencabulan ini sudah dilaporkan ke pengawas sekolah di UPT Bahorok. Bahkan saat pihak kepolisian melakukan cek lokasi, pihak pengawas UPT juga turut serta mendampingi,” terang Nurlelawati.
Namun dirinya berjanji akan segera melaporkan hal tersebut ke Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat, agar dapat segera ditindak lanjuti.
Ditempat terpisah, Kepala dinas Pendidikan Kabupaten Langkat Dr.H.Syaiful Abdi SH SE MPd saat dikonfirmasi digtara.com, mengakui kalau hingga saat ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat belum ada menerima laporan dari pihak sekolah terkait kasus pencabulan yang diduga dilakukan oleh oknum guru olahraga berinisial AS kepada beberapa murid yang terjadi di salah satu sekolah dasar negeri yang ada di Kecamatan Bahorok.
“Saat ini pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat masih menunggu pihak sekolah untuk membuat laporan kepada dinas terkait perihal masalah kasus pencabulan yang diduga dilakukan oknum guru olahraga berinisial AS,” jawabnya singkat melalui pesan singkat.
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Pihak Sekolah Bantah Tak Kooperatif dan Melindungi Oknum Guru Yang Diduga Cabuli Muridnya