Sabtu, 21 September 2024

Tak Punya Alat Cuci Darah Khusus Anak, Pasien Gagal Ginjal di NTT Dirujuk ke Bali

Imanuel Lodja - Rabu, 19 Oktober 2022 11:10 WIB
Tak Punya Alat Cuci Darah Khusus Anak, Pasien Gagal Ginjal di NTT Dirujuk ke Bali

digtara.com – Satu anak di Kabupaten Sumba Barat, NTT mengalami gagal ginjal akut.

Baca Juga:

Dengan tambahan satu kasus baru ini maka sudah ada dua kasus anak yang mengalami gagal ginjal akut di NTT.

Tapi pasien anak laki-laki berusia 1 tahun 10 Bulan dengan gejala acute kidney injury (AKI) Atipikal akan dirujuk ke Rumah Sakit Sanglah Denpasar, Bali, karena NTT belum ada satu rumah sakit pun yang memiliki alat cuci darah khusus anak.

Baca: Satu Balita di Rote Ndao Meninggal Karena Gagal Ginjal Misterius

“Saat ini ada laporan dari Rumah Sakit Waikabubak (Sumba Barat) anak umur 1 tahun 10 bulan, laki-laki dengan gejala AKI Atipikal,” ungkap Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) NTT, dr. Woro Indri Padmosiwi, Sp.A yang dihubungi, Rabu (19/10/2022) siang.

Dia menuturkan, bayi laki-laki tersebut dibawa oleh orangtuanya ke RSUD Waikabubak beberapa hari lalu.

Dari hasil observasi ditemukan gejala AKI Atipikal yang dialami oleh bayi tersebut.

Tetapi lanjut dokter Woro karena RSUD Waikabubak dan seluruh Rumah Sakit di NTT belum memiliki alat cuci darah khusus anak maka bayi tersebut akan dirujuk ke Rumah Sakit Sanglah di Denpasar, Bali.

“Iya belum ada (alat cuci darah khusus anak di NTT), sehingga kasus yang baru dari waikabubak akan di rujuk ke RS Sanglah,” kata dokter Woro.

Dia menyebutkan, dengan adanya tambahan satu kasus baru, maka sudah ada dua anak yang dilaporkan mengalami gagal ginjal akut.

Sebelumnya IDAI NTT melaporkan seorang anak laki-laki di Kabupaten Rote Ndao juga mengalami nasib serupa.

Tapi nyawa anak laki-laki yang mengalami gagal ginjal akut misterius tersebut tidak bisa terselamatkan. Kasus tersebut terjadi pada akhir September 2022 lalu.

Diagnosa tenaga medis RSUD Rote Ndao menyebutkan gejala yang dialami anak laki-laki itu karena tidak kencing lebih dari 12 jam.

Anak tersebut meninggal saat menjalani perawatan selama enam jam. Ini karena saat dibawa ke Rumah Sakit sudah dalam kondisi kritis dengan gejala sesak napas.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Tak Punya Alat Cuci Darah Khusus Anak, Pasien Gagal Ginjal di NTT Dirujuk ke Bali

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru