Universitas Muhammadiyah Kupang Banyak Diisi Mahasiswa Nasrani
digtara.com – Universitas Muhammadiyah Kupang menuai pujian dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Deli Serdang Sumatera Utara (Sumut) karena mahasiswanya tidak saja kaum muslim tetapi juga dengan jumlah mahasiswa terbanyak adalah dari kaum nasrani.
Baca Juga:
Hal ini terungkap saat FKUB Deli Serdang Sumut berkunjung ke FKUB NTT, yang disambut Ketua FKUB NTT Yuliana Salosso bersama para pengurusnya.
FKUB Deli Serdang Sumut sendiri tidak asing lagi dengan Universitas Muhammadiyah Kupang di Provinsi NTT yang adalah provinsi dengan toleransi tertinggi di Indonesia ini.
Rombongan FKUB Deli Serdang dalam diskusi itu menyampaikan universitas ini seringkali disebut sebagai Universitas Muhammadiyah – Kristen.
Yuliana yang juga sebagai akademisi dalam kesempatan tersebut menyampaikan universitas ini memang bersifat terbuka.
Tidak saja Universitas Muhammadiyah Kupang, universitas Kristen dan Katolik di NTT pun juga terbuka untuk menerima mahasiswa dari agama lainnya.
“Memang kelebihan Universitas Muhammadiyah ini termasuk mahasiswa terbanyak adalah yang beragama Kristen Protestan dan Kristen Katolik di situ. Begitu juga dosennya juga dari agama-agama lainnya,” kata dia.
Ia menyebut lagi universitas ini bersifat terbuka untuk siapapun yang ingin mendapatkan pendidikan tidak melihat latar belakang agamanya.
Kondisi ini yang mungkin menurutnya berbeda dengan Universitas Muhammadiyah di provinsi lainnya yang tertutup dan sangat tegas sekali menerapkan aturan seperti mewajibkan penggunaan hijab termasuk pada non muslim.
“Mungkin berbeda dengan universitas Islam lainnya, Universitas Muhammadiyah Kupang memang terbuka sehingga agama lainnya dapat berkuliah di sana dan saling menghargai satu sama lain,” kata dia.
Mayoritas mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Kupang dengan latar belakang agama Kristen Katolik maupun Kristen Protestan.
Muhammad Marhaban yang juga merupakan saksi berdirinya Universitas Muhammadiyah Kupang sejak 1987 pada kesempatan itu turut membenarkan hal tersebut.
“Paling banyak memang umat Kristen sehingga dikatakan Universitas Muhammadiyah Kupang itu Universitas Muhammadiyah Kristen. Itu betul juga,” ungkap dia.
Ia sendiri pernah menjadi kepala Humas Universitas Muhammadiyah Kupang dan saat MTQ digelar pun mahasiswi nasrani tanpa dipaksakan kampus tampil dengan menggunakan hijab.
“Ada pula buku yang pernah menulis tentang Universitas Muhammadiyah Kristen,” ungkap mantan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Alor selama 8 tahun ini.
Dosennya pun terdiri dari berbagai agama lainnya untuk mengajarkan berbagai kuliah termasuk berbagai agama lainnya kepada mahasiswa.