Gempa di Kupang Robohkan Sejumlah Rumah
digtara.com – Tiga rumah di Desa Retraen, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur rusak parah akibat gempa tektonik, yang mengguncang wilayah Kupang, Minggu (20/11/2022) tadi malam.
Baca Juga:
Rumah yang rusak milik warga bernama Isabel Seran, Haryanto Poko dan Maksen Runesi. Rumah Isabel Seran roboh pada tembok kamar depan rubuh, dan milik Heryanto Poko roboh rata dengan tanah. Sedangkan rumah milik Maksen Runesi retak pada bagian lantai.
Kepala BPBD Kabupaten Kupang, Semy Tinenti, Senin (21/11/2022) mengatakan, warga yang rumahnya rusak sedang mengungsi di rumah keluarga, sehingga pihaknya sedang melakukan pendataan terkait kerusakan tersebut.
Baca: Gempa 5,5 SR Guncang Kupang, Tidak Berpotensi Tsunami
“Korban Hariyanto Poko rumahnya roboh rata dengan tanah. Dia bersama empat anggota keluarga sedang mengungsi ke rumah warga lain bernama Yohanis Knaufmone,” jelasnya.
Sementara korban lainnya tetap menetap di rumah mereka masing-masing, sambil tetap waspada.
Walau demikian tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Semy Tinenti mengatakan, pihaknya sedang melakukan pendataan di lokasi terdampak sambil membawa logistik tanggap darurat, untuk dibagikan kepada para korban.
“Ini semua merupakan data sementara yang dikirim oleh tim di TKP,” tutupnya.
Gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (20/11/2022) malam.
Kali ini terjadi di pantai selatan Kabupaten Kupang.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,2. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 10,57° LS, 123,86° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 51 Kilometer arah Tenggara Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur pada kedalaman 20 km.
Kepala Stasiun Geofisika Kupang, Margiono menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat adanya aktivitas tumbukan lempeng Australia dan Busur Banda.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
“Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Rote II – III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu),” katanya.
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Gempa di Kupang Robohkan Sejumlah Rumah