Dikira Wanita Hamil, Mayat yang Gegerkan Warga di Kabupaten Kupang Ternyata Berjenis Kelamin Pria
digtara.com – Akhir pekan kemarin, warga Kelurahan Merdeka, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang digegerkan dengan penemuan mayat diduga perempuan hamil.
Baca Juga:
Untuk memastikan identitas mayat, dilakukan pemeriksaan luar dan dalam (visum otopsi).
Otopsi dilakukan pada jenazah yang hanya berupa potongan tubuh (body part) dari pinggang sampai ke kaki.
Otopsi dilakukan oleh AKBP dr Edi Syahputra Hasibuan, SpF MHKes (Kasubbiddokpol Biddokkes NTT) bersama Bripka Robert Mesakh, Bripka Samuel Demes Talan dan Yefta di kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang, Minggu (12/2/2023).
Baca: Sesosok Jasad Wanita Ditemukan Nelayan Mengambang di Sungai Tanjung Pura
“Body part tersebut adalah manusia berjenis kelamin laki-laki, umur dewasa. Berdasarkan dari panjnang tulang paha nya diperkirakan korban memiliki tinggi badan sekitar 165 hingga 170 centimeter dan warna kulit kuning langsat,” ujar AKBP dr Syahputra Hasibuan saat dikonfirmasi, Senin (13/2/2023).
Tubuh bagian atas seperti kepala, leher, bahu, dada, punggung dan perut sudah tidak ada.
Hanya ada tulang panggul utuh kecil dan sempit serta tulang belakang beserta otot-ototnya yang masih utuh dan dalam proses pembusukkan lanjut.
Bagian tubuh lain yang masih utuh yakni tulang paha kiri dam kanan, tulang kering dan betis serta tulang kaki dan tulang jari kaki.
“Pada pemeriksaan body part tersebut dapat kami simpulkan bahwa body part tersebut adalah body part dari seorang manusia, berjenis kelamin laki-laki dewasa,” tegas dokter Edi Hasibuan.
Body part hanya ada dari perut ke bawah sampai ke kaki. “Bagian tubuh yang lain dan organ-organ tubuhnya tidak ada,” tambahnya.
Pada permukaan luka yang di perut identik dengan luka akibat di gigit binatang buas. “Seperti bekas cabikan/gigitan buaya,” tandasnya.
Penyebab pasti kematian sangat sulit ditentukan karena hanya berupa body part dari perut sampai ke kaki.
Bukan orok bayi
Sementara itu sebuah jenazah yang awalnya diduga orok bayi ternyata bukan orok.
“Jenazah hampir utuh serta berdasarkan pemeriksaan dari tulang-tulang tengkorak, tulang-tulang yang lainnya bahwa jenazah tersebut bukan lah jenazah manusia, tetapi jenazah seekor hewan seperti monyet atau kucing,” tegasnya.
Saat dilakukan pemeriksaan, waktu kematian sekitar 1 hingga 2 minggu dari sejak dilakukan pemeriksaan.
“Itu (orok) seperti nya kucing atau monyet. Bukan orok manusia,” ujarnya.
Warga di Kelurahan Merdeka, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, NTT geger dengan penemuan mayat yang tidak utuh lagi.
Potongan mayat ini ditemukan warga di Muara Oli’o, wilayah RT 15/RW 06, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Sabtu (11/2/2023) petang.
Korban yang ditemukan tanpa identitas dan awalnya diduga berjenis kelamin perempuan.
Korban ditemukan dalam keadaan setengah bagian badan (pinggang sampai kaki).
Jenasah sudah tidak utuh lagi. Potongan tubuh korban hanya menyisakan kaki hingga pinggang.
Bagian tubuh dari pinggang bagian atas hingga kepala tidak lengkap dan sudah tidak ada.
Jenazah itu ditemukan pasangan suami istri Tobias Loek (60) dan Lusia Loek (60), warga RT 016/RW 005, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang.
Pasangan suami istri ini dalam perjalanan pulang dari mencari kerang di seputaran Muara Oil’o.
Kedua menemukan potongan tubuh manusia sedang tersangkut di pepohonan mangrove.
Namun karena takut maka keduanya melanjutkan perjalanan pulang.
Setelah tiba di rumah, Thobias dan Lusia memberitahukan penemuan keduanya kepada Nelcy Konai (44) dan Riky Yulius Loek (17) beserta masyarakat setempat.
Warga masyarakat segera ke TKP serta melaporkan kejadian tersebut kepada Babinkamtibmas Kelurahan Merdeka Bripka Sirman, lalu meneruskan laporan kejadian tersebut ke Kapolsek Kupang Timur dan pihak Polres Kupang.
Korban diduga terseret arus dan meninggal dunia karena tidak tertolong.
Anggota Sat Intelkam Polres Kupang dan piket Polsek Kupang Timur ke seputaran Oil’o guna mengevakuasi potongan tubuh manusia dan janin, namun sempat terkendala medan yang sulit ke TKP karena lumpur tebal.
Kapolsek Kupang Timur Iptu Djoni Lapusaly dan Wakapolsek Kupang Timur Ipda Bajilio Pereira berkoordinasi bersama masyarakat untuk mengevakuasi potongan tubuh manusia ke daerah perkampungan.
Pihak kepolisian bersama masyarakat lalu segera menuju TKP dengan melewati medan berupa lumpur tebal.
Satu jam kemudian, potongan tubuh manusia berhasil dievakuasi ke lokasi perkampungan.
Selanjutnya dilakukan pemeriksaan medis oleh petugas kesehatan Pustu Merdeka, Nini Reinati, A.Md.Kep.
Potongan tubuh manusia dibawa ke RS Bhayangkara Titus Uly Kupang guna proses identifikasi dan pemeriksaan medis lanjutan.
Hasil pemeriksaan luar oleh petugas kesehatan Pustu Merdeka bahwa potongan tubuh manusia yang ditemukan berupa bagian pinggang hingga kaki.
Sedangkan bagian kepala hingga perut tidak ditemukan lagi.
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami diĀ Google News
Dikira Wanita Hamil, Mayat yang Gegerkan Warga di Kabupaten Kupang Ternyata Berjenis Kelamin Pria