Senin, 02 Desember 2024

Kasus Gigitan Anjing di Kabupaten TTS-NTT Meningkat Tersebar di 21 Desa dan 9 Kecamatan

Imanuel Lodja - Kamis, 01 Juni 2023 02:00 WIB
Kasus Gigitan Anjing di Kabupaten TTS-NTT Meningkat Tersebar di 21 Desa dan 9 Kecamatan

digtara.com – Jumlah kasus orang yang terkena gigitan anjing di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT bertambah dari 46 kasus menjadi 72 kasus.

Baca Juga:

“Ada penambahan yang dilaporkan. total jadi 72 kasus,” kata Bupati TTS, Egusem Pieter Tahun, Kamis (1/6/2023).

Data tersebut direkap hingga Rabu (31/5/2023) petang pukul.18.00 Wita.

Menurut nya, dari 72 orang yang dilaporkan terkena gigitan anjing 10 orang diantaranya mengalami gejala rabies atau suspect rabies.

Baca: Dua Sampel Organ Anjing Diperiksa di Laboratorium Balai Besar Veteriner Denpasar Positif Rabies

Dia menjelaskan, 72 kasus gigitan anjing itu tersebar di 21 Desa, yang berada di sembilan kecamatan.

Egusem merinci sembilan kecamatan itu antara lain, Kecamatan Amanatun Selatan, Amanuban Timur, Amanuban Tengah, Kuatnana, Kualin, Kie, Kolbano, Nunkolo dan Fautmolo.

Dan kasus terbanyak di Desa Fenun, Kecamatan Amanatun Selatan sebanyak 23 kasus dengan satu kematian.

“Desa ini yang masih ditutup agar tidak ada yang membawa masuk atau keluar hewan,” ujarnya.

Namun Egusem tidak menyebutkan jumlah orang atau warga yang telah mendapatkan vaksin anti rabies. Begitupun dengan vaksin terhadap hewan anjing belum diketahui kapan akan mulai dilakukan.

“Kesulitan kita karena cuaca, hujan terus makanya susah menjangkau desa-desa yang melaporkan adanya gigitan anjing,” jelasnya.

Dikatakan Egusem, saat ini telah dikeluarkan instruksi agar semua hewan milik masyarakat untuk diikat atau dikandangkan.

“Instruksi tersebut bersamaan dengan ditetapkannya KLB,” kata Egusem.

Sebelumnya Bupati TTS telah menetapkan status keadaan luar biasa (KLB) menyusul mewabahnya rabies di daerah itu.

Status kedaruratan tersebut untuk menetapkan KLB Rabies bagi kesehatan masyarakat dan wabah rabies bagi hewan.

Kasus rabies yang terjadi di Kabupaten TTS ini mencuat setelah Balai Besar Veteriner Denpasar mengeluarkan laporan hasil pengujian terhadap organ dua ekor anjing milik warga Desa Fenun yang menyatakan positif rabies.

Pemeriksaan sampel tersebut setelah seorang warga Desa Fenun yakni AB (45) meninggal usai digigit anjing di bagian tumit sebelah kanan.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami diĀ Google News

Kasus Gigitan Anjing di Kabupaten TTS-NTT Meningkat Tersebar di 21 Desa dan 9 Kecamatan

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Seorang Anak di Kabupaten TTS kembali Jadi Korban Serangan Anjing Rabies

Seorang Anak di Kabupaten TTS kembali Jadi Korban Serangan Anjing Rabies

Lagi, Warga TTU NTT Meninggal Akibat Rabies

Lagi, Warga TTU NTT Meninggal Akibat Rabies

Satu Pasien Rabies di Kabupaten TTU-NTT Meninggal Dunia

Satu Pasien Rabies di Kabupaten TTU-NTT Meninggal Dunia

Mengamuk dan Kabur dari Puskesmas, Pasien Suspek Rabies Meninggal Dunia

Mengamuk dan Kabur dari Puskesmas, Pasien Suspek Rabies Meninggal Dunia

Di Kabupaten TTS, Pasien Suspek Rabies Kabur dari Puskesmas saat Dirawat dan Mengamuk

Di Kabupaten TTS, Pasien Suspek Rabies Kabur dari Puskesmas saat Dirawat dan Mengamuk

Korban Gigitan Anjing di Kabupaten TTU Diberi Vaksin Anti Rabies

Korban Gigitan Anjing di Kabupaten TTU Diberi Vaksin Anti Rabies

Komentar
Berita Terbaru