Minggu, 08 September 2024

Waspada, Rabies Masuk Kota Kupang

Imanuel Lodja - Minggu, 06 Agustus 2023 04:46 WIB
Waspada, Rabies Masuk Kota Kupang

digtara.com – Setelah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), kini Rabies merebak masuk Kota Kupang, NTT.

Baca Juga:

Informasi yang beredar di grup-grup whatsapp menyatakan, sejumlah sampel anjing di Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang yang diperiksa dan hasilnya positif rabies.

Camat Kelapa Lima, Kota Kupang I Wayan Astawa saat dikonfirmasi Minggu (6/8/2023) membenarkan.

Baca: Satu Pelaku Pencabulan Gadis Dibawah Umur di Kupang Diduga Kabur ke Kalimantan

Menurutnya, informasi ini didapatkan dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang.

“Informasi ini didapatkan dari Fakultas Kedokteran Hewan Undana bahwa berdasarkan hasil sampel anjing di Kelurahan Oesapa disimpulkan sudah terpapar virus rabies,” katanya.

Menurut I Wayan Astawa, instruksi Penjabat Walikota Kupang George Hadjoh kepada RT dan RW Se-Kota Kupang untuk menyampaikan kepada warga pemilik anjing, agar mengikat atau mengkandangkan peliharaannya masing-masing.

“Setelah rabies merebak di Kabupaten TTS, ada instruksi dari Pak Penjabat Walikota, maka kami menyampaikan kepada seluruh RT dan RW agar mengikat atau mengkandangkan, serta membawa anjing peliharaannya masing-masing untuk divaksin anti rabies,” jelasnya.

Masih menurut I Wayan Astawa, jika anjing peliharaannya dilepas liar dan mengancam orang lain, maka pemerintah Kota Kupang melalui Sat Pol PP akan menindaknya dengan tegas karena dianggap anjing liar.

“Jika terjadi apa-apa dengan orang lain, maka pemilik anjing akan bertanggungjawab penuh terhadap dampak ikutannya,” ujarnya.

“Jika rabies mewabah di Kota Kupang, maka kami akan melakukan tindakan tegas, dengan cara menangkap atau dimusnahkan oleh petugas baik Sat Pol PP, maupun pihak keamanan lainnya,” tambah I Wayan Astawa.

Dia mengimbau seluruh masyarakat Kota Kupang agar taat terhadap instruksi pemerintah untuk mengikat atau mengkandangkan anjing peliharaannya masing-masing, sehingga virus rabies bisa dikendalikan.

“Jika ada pertanyaan bahwa anjing yang telah terpapar rabies berada di Kelurahan mana, saya bilang tidak perlu tau karena sampel itu diambil secara acak, karena ini bukan peristiwa yang terjadi tiba-tiba namun melalui proses yang panjang,” tutup I Wayan Astawa.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami diĀ Google News

Waspada, Rabies Masuk Kota Kupang

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Seorang Anak di Kabupaten TTS kembali Jadi Korban Serangan Anjing Rabies

Seorang Anak di Kabupaten TTS kembali Jadi Korban Serangan Anjing Rabies

Lagi, Warga TTU NTT Meninggal Akibat Rabies

Lagi, Warga TTU NTT Meninggal Akibat Rabies

Satu Pasien Rabies di Kabupaten TTU-NTT Meninggal Dunia

Satu Pasien Rabies di Kabupaten TTU-NTT Meninggal Dunia

Mengamuk dan Kabur dari Puskesmas, Pasien Suspek Rabies Meninggal Dunia

Mengamuk dan Kabur dari Puskesmas, Pasien Suspek Rabies Meninggal Dunia

Di Kabupaten TTS, Pasien Suspek Rabies Kabur dari Puskesmas saat Dirawat dan Mengamuk

Di Kabupaten TTS, Pasien Suspek Rabies Kabur dari Puskesmas saat Dirawat dan Mengamuk

Korban Gigitan Anjing di Kabupaten TTU Diberi Vaksin Anti Rabies

Korban Gigitan Anjing di Kabupaten TTU Diberi Vaksin Anti Rabies

Komentar
Berita Terbaru