Ambil Belasan Sampel Organ Tubuh, Polisi Periksa 9 Saksi Terkait Dugaan Kematian Pasien Akibat Masker Oksigen Terbakar
digtara.com – Penyidik Satreskrim Polres Timor Tengah Selatan (TTS) terus berupaya menyelidiki kasus dugaan pasien meninggal karena tabung oksigen terbakar di ruang isolasi RSUD Soe beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Polisi terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kematian pasien Vinsensia Tamonob di RSUD Soe pekan lalu.
Hingga kini polisi sudah meminta keterangan dari 9 orang saksi yang mengetahui dan melihat kejadian ini.
“Sudah 9 orang saksi yang kami periksa,” ujar Kasat Reskrim Polres TTS, Iptu Joel Ndolu, SH saat dikonfirmasi Senin (18/9/2023).
Sembilan saksi yang sudah diperiksa yakni Direktur RSUD Soe, Kepala Tata Usaha RSUD Soe, empat orang perawat, dua orang ponaan korban dan suami korban.
“Direktur dan Kepala Tata Usaha RSUD Soe serta empat orang perawat sudah kita periksa. Disamping itu kami juga sudah memeriksa dua orang ponaan korban dan suami korban,” tandas Kasat Reskrim Polres TTS.
Disebutkan pula kalau dari proses otopsi beberapa waktu lalu, ada 11 sampel organ tubuh korban yang diambil pihak dokter dan tenaga medis dari Bid Dokkes Polda NTT dan rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.
Belasan sampel organ tubuh ini segera dikirim ke laboratorium forensik Denpasar Bali untuk diteliti lebih lanjut guna mengetahui penyebab kematian korban.
“Untuk sampel ( 11 organ tubuh) yang diambil pada saat otopsi Minggu depan akan kami kirim ke laboratorium forensik Denpasar Bali untuk diteliti lebih lanjut,” ujar Kasat Joel.
Pihaknya akan sesegera mungkin mengungkap penyebab kematian korban Vinsensia hingga tuntas dengan tetap menjunjung tinggi profesionalisme dalam menyelesaikan kasus tersebut.
Vinsensia Tamonop, pasien penderita TB paru-paru dan abortus meninggal di ruang isolasi Mawar RSUD SoE Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) NTT pada Sabtu (9/9/2023).
Korban diduga meninggal dunia karena masker oksigen terbakar.
Ia merupakan pasien rujukan dari Puskesmas Oinlasi sejak tanggal 28 Agustus 2023.
Keluarga korban melalui pengacara, Mikhael A. A. N. Tamonob, SH mengaku kalau mereka telah berulang kali melaporkan keadaan pasien dan tabung oksigen yang habis kepada petugas jaga.
Suami dan adik korban tiga kali memberitahukan kepada petugas agar segera mengontrol tabung oksigen.
Namun petugas tidak mengontrol tabung oksigen tersebut dengan alasan bahwa pergantian piket.
Korban mengeluh sesak nafas yang diduga tabung oksigen kosong.
Tabung oksigen tersebut diduga terbakar dan semburan api membakar selang dan merambat ke masker oksigen hingga wajah pasien yang tertidur tak berdaya.
Keluarga menduga petugas lalai karena mengabaikan permintaan suami dan adik korban saat itu.
Kasus dugaan masker oksigen terbakar di ruang isolasi Mawar RSUD Soe langsung dilaporkan ke polisi di Polres TTS pada Minggu (10/9/2023).
Laporan ini tertuang dalam laporan polisi nomor LP/ B/ 295/ IX/2023/SPKT/Polres TTS/Polda NTT, tanggal 10 september 2023.
“Kasusnya dilaporkan oleh Idi Lakat Manu,” ujar Kasat Reskrim Polres TTS, Iptu Joel Ndolu, SH saat dikonfirmasi pada Senin (11/9/2023).
Disebutkan kalau korban Vinsensia Tamonop masuk rumah sakit didiagnosa TB Paru dan Abortus.
Dari kasus kejadian kematian korban Vincensia Tamonob yang meninggal pada Sabtu 9 september 2023 sekitar pukul 20.50 Wita di RSUD Soe tersebut, pihaknya mengaku belum diketahui penyebabnya.
“Belum diketahui apakah meninggal dari diagnosa penyakitnya, masker oksigen korban terlepas ataukah dari masker yang terbakar sehingga masih butuh pendalaman dan penyelidikan lebih lanjut,” ujar Kasat Reskrim.
Pihaknya masih mengumpulkan informasi dan keterangan dengan memeriksa sejumlah pihak.
Polisi juga mencari barang bukti terkait laporan polisi tersebut.
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami diĀ Google News
Ambil Belasan Sampel Organ Tubuh, Polisi Periksa 9 Saksi Terkait Dugaan Kematian Pasien Akibat Masker Oksigen Terbakar