Lawan Terorisme, BNPT Dorong Simpul Pendidikan Jadi Agen Perdamaian
digtara.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) NTT menggelar Camping keberagaman 'berkolaborasi untuk damai beragama di sekolah' dalam pencegahan radikal terorisme dengan kampanye damai beragama dan pembuatan video bahan ajar melalui FKPT NTT.
Baca Juga:
Kegiatan yang diikuti para guru TK hingga SMA/SMK se Kota Kupang ini digelar di Asrama Haji Kupang, Selasa (10/10/2023).
Kegiatan dibuka Kabag Hukum, Hubungan Masyarakat dan Teknologi Informasi BNPT, Kombes Pol Astuti Idris, S.Sos MH.
Kombes pol Astuti Idris menyebutkan bahwa Pancasila menjadi dasar negara yang tidak tergantikan.
Diingatkan bahwa terorisme dilatar belakangi oleh motif ideologi berawal dari intoleransi menjadi radikal dan anti NKRI serta anti Pancasila.
NTT merupakan daerah yang hidup bertoleransi sangat tinggi. Namun perkembangan teknologi saat ini berubah dari offline menjadi online.
Untuk itu, keluarga harus ikut mengontrol anak-anak.
"Lakukan berbagai intervensi untuk meniadakan terorisme," ujarnya.
Diingatkan bahwa guru mempunyai peranan penting melakukan literasi media.
Selain itu, proses penanggulangan terorisme bukan hanya oleh aparatur tapi butuh sinergitas semua pihak.
Guru dan orang tua diminta harus bisa menpengaruhi anak-anak untuk hidup bertoleransi.
Untuk itu, BNPT mendorong simpul-simpul pendidikan menjadi agen perdamaian dan bisa melawan terorisme.