Pelajar SMA di Kabupaten Alor Ditemukan Tewas Gantung Diri
Saat anggota Polsek Alor Timur Laut bersama tim medis Puskesmas Bukapiting tiba di rumah Benyamin M, korban sudah diturunkan dari tali gantungan yang berada di dalam dapur oleh ayah korban Benyamin M.
Baca Juga:
Benyamin pun sudah membaringkan jenazah korban di tempat tidur dalam kamar milik korban.
Tim medis Puskesmas Bukapiting melakukan pemeriksaan luar terhadap mayat korban.
Dari hasil pemeriksaan mayat korban, dokter Puskesmas Bukapiting menjelaskan kepada orang tua dan keluarga korban bahwa pada bagian tubuh mayat korban tidak ditemukan adanya tanda - tanda kekerasan.
Tim medis mendapati pada sekitar leher korban tepatnya di bagian bawah dagu atau rahang korban keluar darah.
Juga darah dari luka bisul pada bagian kaki korban yang disebabkan korban tergantung sehingga mengakibatkan pecah pembuluh darah pada luka bisul tersebut.
Keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi.
Belum diketahui secara pasti penyebab korban melakukan gantung diri.
Saat kejadian, orang tua korban tidak berada di rumah dan korban tinggal sendirian.
"Pihak keluarga korban sudah menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi," ujar Kapolsek Alor Timur Laut, AKP Stevenson Bessie, Rabu (8/11/2023).
Hasil dari pemeriksaan luar yang dilakukan oleh tim medis Puskesmas Bukapiting terhadap mayat korban bahwa saat ditemukan, korban menggunakan celana pendek hitam dan baju kaos oblong warna putih, rambut ikal terikat.
Pada tubuh korban ada bekas tali pada bagian leher tepatnya di bawah bagian dagu.
"Tidak ditemukan tanda - tanda kekerasan, lidah korban menjulur keluar dan pada bagian betis korban terdapat luka lama yaitu bisul sehingga mengeluarkan darah dari luka bisul akibat pecah pembuluh darah akibat gantung diri," ujarnya.
Penyidik Unit Reskrim melakukan pemeriksaan terhadap para saksi.
"jika terdapat unsur pidana maks dilakukan proses hukum lebih lanjut," tandas Kapolsek.