VIRAL! Owner Momoidea Bela Israel-Sebut Tragedi Gaza Hoax, Netizen Geruduk hingga Serukan Boikot
digtara.com - Di tengah pelanggaran HAM di Gaza, di media sosial muncul gerakan Pro Palestina dengan tujuan agar Israel menghentikan aksi mereka.
Baca Juga:
Namun, baru-baru ini bermunculan akun yang mendukung Israel, buka berasal dari negara itu sendiri. Melainkan dari warga Indonesia yang mayoritas mendukung perdamaian di Palestina,
Akun Facebook bernama Devi Mariana Simanjuntak itu menuduh bahwa korban di Gaza adalah hoax dan hanya menyudutkan Israel saja.
Ia bahkan menganggap Hamas sebagai teroris.
Menurutnya, foto-foto korban Gaza merupakan akting dari Hamas agar organisasi tersebut mendapatkan simpati dunia.
Devi Mariana Simanjuntak yang dalam profilnya mengaku sebagai pemilik usaha Momoidea (Momo Idea) itu kini panen kritikan dari warganet.
Namun, Devi Mariana Simanjuntaak justru menyebut orang yang mengkritiknya sebagai golongan kadrun (kadal gurun) dan menyatakan tidak takut jika produknya di boikot oleh masyarakat Indonesia, terutama oleh mereka yang menyerangnya.
Meski mengaku tak takut, belakangan akun Facebook Devi Mariana Simanjuntaak sudah menjadi private dan positngan yang membela Israel tersebut hilang.
Devi Mariana Simanjuntaak juga sempat disorot oleh Bang Onim yang merupakan relawan asal Indonesia di Gaza Palestina.
Parahnya, Devi Mariana Simanjuntaak justru menyebut Bang Onim dan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi sebagai pembohong.
Terkini, tulisan akun Devi sudah diabadikan oleh warganet dan mulai memboikot produk Momoidea.
Devi Mariana Simanjuntaak sendiri adalah pemilik brand Momoidea yang menjual berbagai produk herbal, seperti Bawang Hitam, Majakani, dan produk lainnya untuk kebutuhan seksual suami istri, dipasarkan melalui berbagai platform media sosial dan marketplace seperti Facebook, Instagram, TikTok, Tokopedia, Shopee, dan lainnya.
Disclaimer:Artikel ini merupakan kerjasama
digtara.com dengan suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto,
grafis dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggungjawab suara.com.