Dua Anggota Brimob Korban Penembakan di Papua Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa
digtara.com - Bonifasius Jawa alias Boy dan Rani Yohanes Seran, anggota Satuan Brimob Polda NTT mendapat kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) dari Kapolri.
Baca Juga:
Bonifasius Jawa yang meninggal dunia naik pangkat anumerta dari Bharada menjadi Bharatu.
Demikian pula Rani Yohanes Seran yang mengalami luka juga mengalami kenaikan pangkat luar biasa satu tingkat diatasnya.
Semula Rani Yohanes Seran berpangkat Bharatu dinaikkan satu tingkat menjadi Bharaka.
Kepala Biro Sumber Daya Manusia (Karo SDM) Polda NTT, Kombes Pol Satrya Yusada yang dikonfirmasi Kamis (23/11/2023) membenarkan.
"Ya, benar mereka naik pangkat satu tingkat sesuai keputusan KPLB dari Kapolri," ujarnya.
KPLB adalah pangkat yang diberikan kepada anggota Polri setingkat lebih tinggi sebagai bentuk penghargaan terhadap prestasi luar biasa dalam pelaksanaan tugas kepolisian.
Bharatu (anumerta) Boy Jawa sendiri merupakan anggota Kompi 1 Batalyon C Satuan Brimob Polda NTT yang melaksanakan tugas di Papua sejak akhir Desember 2022 lalu.
Ia merupakan bagian dari Satuan Tugas Damai Cartenz (Satgas DC) dari Brimob Polda NTT.
Ia tewas saat kontak tembak antara kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Intan Jaya dengan Satuan Tugas Damai Cartenz (Satgas DC) terjadi di sekitar Kampung Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua pada Rabu (22/11/2023).
Rani Yohanes Seran terkena tembak pada bagian paha kiri dan saat ini masih dirawat intensif.
Sementara Bonifasius Jawa alias Boy meninggal dunia terkena tembakan di bagian punggung sebelah kanan.
Kapolda NTT, Irjen Pol Drs Johni Asadoma, MHum yang dikonfirmasi Rabu (22/11/2023) membenarkan kejadian ini.