Viral di Medsos Pelajar Ditendang Polisi, Pengendara Sepeda Motor Ini Malah Minta Maaf
digtara.com - Sebuah video viral di media sosial terkait dugaan anggota Satlantas Polres Sikka, NTT menendang pengendara yang tidak menggunakan helm.
Baca Juga:
Video ini beredar pada Kamis (14/12/2023). Namun pada Kamis siang, pengendara sepeda motor yang juga pelajar SMA yang sebelum nya disebutkan jatuh dari sepeda motor karena ditendang polisi justru membuat klarifikasi terkait kejadian ini.
Pada Kamis siang, anggota Satlantas Polres Sikka melakukan operasi lalu lintas di sepanjang jalan Jenderal Ahmad Yani di depan Polres Sikka dan daerah pertokoan di Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka.
Operasi lalu lintas dipimpin Kaur Bin Ops Satlantas Polres Sikka, Ipda Chairil Syafar.
Saat operasi tersebut, Kanit Patroli Satlantas Polres Sikka, Ipda Ngurah Manik menemukan pelanggar lalu lintas, Laurentius Victorio Ade Nubar alias Lakin (19) yang juga warga Jalan Don Juan, Kelurahan Kota Uneng, Kec. Alok, Kabupaten Sikka yang mengendarai sepeda motor yamaha KLX warna hitam tanpa nomor kendaraan bermotor.
Laurentius yang tidak memiliki SIM berboncengan dengan rekannya tanpa menggunakan helm.
Sepeda motor yang dikendarai datang dari arah utara (Toko Lio) menuju ke arah selatan.
Saat tiba di depan Hotel Benggoan, Laurentius berpapasan dengan Ipda Ngurah Manik.
Karena takut melanggar maka ia belok kanan masuk ke gang pasar depan Polres Sikka.
Laurentius menurunkan penumpang perempuan yang diboncengnya. Saat tiba di pintu keluar pasar depan Polres Sikka, Laurentius dihentikan oleh anggota Satlantas Polres Sikka, Bripka Ida Bagus Gede Juliana.
Namun Laurentius malah tancap gas dan mau menabrak petugas lalu lintas. Karena refleks maka petugas pun menendang sepeda motor pelanggar yang mengakibatkan pelanggar (Laurentius) jatuh ke parit dengan posisi berdiri.
Pasca kejadian ini, anggota unit Propam Polres Sikka telah mempertemukan pelanggar Laurentius Victorio Ade Nubar didampingi kedua orang tuanya dengan Bripka Ida Bagus Gede Juliana.
Kedua belah pihak sepakat menyelesaikan kesalahpahaman ini secara kekeluargaan dan dibuatkan surat pernyataan.
Walaupun kesalahpahaman ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan, anggota Satlantas Polres Sikka tetap diproses pelanggarannya.
Laurentius sendiri mengklarifikasi dan membantah pemberitaan di media sosial soal petugas lalu lintas menendang pelanggar lalu lintas yang tidak menggunakan helm.
"Saya minta maaf. Berita di media sosial ini tidak benar karena saat operasi lalu lintas ini, polisi melihat saya mau menabrak petugas sehingga petugas secara refleks menendang," ujarnya.
Ia mengakui kalau saat bertemu polisi usai menurunkan rekannya, ia hendak menyerobot dan menerobos paksa sehingga hampir menabrak polisi sehingga polisi menghadangnya dan Laurentius pun masuk ke selokan bersama sepeda motornya dalam posisi berdiri.