Buruh Pemilik Senpi Rakitan di Kupang Coba Bakar Diri
Ia mencoba membakar dirinya. NS diduga sebagai pemilik senjata api (Senpi) rakitan.
Baca Juga:
Polisi di Polsek Alak awalnya mendapat laporoan kalau NS menyimpan senjata api rakitan di rumahnya.
Anggota Polsek Alak dipimpin Ipda Rajab Arkiang (Kanit Reskrim Polsek Alak) kemudian mendatangi rumah NS di Kelurahan Penkase Oeleta, Kota Kupang.
Tiba di lokasi, anggota Polsek Alak mencoba bernegosiasi dengan NS.
Namun NS menolak untuk keluar dari dalam rumah.
Beberapa saat kemudian, asap keluar dari rumah NS. Rupanya NS mencoba bunuh diri dengan cara bakar diri.
Anggota Polsek Alak kemudian mendobrak pintu rumah dan menemukan NS dalam keadaan terbakar.
Aparat Polsek Alak memadamkan api dan membawa NS ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.
Saat penggeledahan di rumah NS, anggota Polsek Alak menemukan 5 senjata api rakitan.
Satu senjata rakitan sebelumnya telah diamankan oleh Melkianus.
Melkianus mengungkapkan, bahwa ia menemukan senjata tersebut di rumah NS pada Jumat (22/12/2023).
Melkianus mencurigai NS setelah salah satu warga kehilangan karpet.
Kemudian Melkianus masuk dan menggeledah rumah NS dan menemukan 1 buah senjata api rakitan.
Melkianus kemudian melaporkan kepada Ketua RT 002 Kelurahan Penkase Oeleta.
Kemudian, mereka bersama-sama langsung mendatangi rumah NS.
Melihat kedatangan Melkianus dan ketua RT 002 Kelurahan Penkase Oeleta, NS langsung menutup pintu rumah dan tidak mau keluar.
Kapolsek Alak, Kompol Edy, SH MH saat dikonfirmasi Rabu (27/12/2023) menyampaikan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan awal, NS adalah pemilik senjata api rakitan yang melakukan percobaan bunuh diri.
"Dia (NS) mencoba bunuh diri dengan cara membakar diri karena ketahuan memiliki senjata api rakitan," ujarnya.
Dari hasil penggeledahan di lokasi, ditemukan enam pucuk senjata api rakitan.
Sejumlah saksi diperiksa penyidik Unit Reskrim Polsek Alak.
Sedangkan pelaku NS belum bisa dimintai keterangan karena masih mendapatkan perawatan medis di RSB Drs. Titus Uly Kupang, karena mengalami luka bakar serius.