Ratusan Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Alami Gangguan Kesehatan, Terbanyak Menderita ISPA
Baca Juga:
Sementara itu ada 340 anak yang juga menjadi pengungsi yakni Kecamatan Wulanggitang 190 orang, Kecamatan Titehena 134 orang, Kecamatan Demon Pagong 13 orang, Kecamatan Ile Bura 1 orang dan Kecamatan Larantuka 2 orang.
Sejumlah sarana prasarana yang tersedia di 2 posko pengungsian yakni posko Kantor Camat Wulanggitang dan posko Desa Konga Kecamatan Titehena antara lain tenda, alas tempat tidur/matras, dapur umum, genset, toilet, air bersih berupa tangki air dari Pemda Kabupaten Flores Timur dan tangki air Polres Flores Timur serta tim Medis.
Polres Flores Timur sendiri sudah melakukan langkah - langkah mitigasi seperti pembangunann tenda, pembangunan dapur umum serta membantu evakuasi anak-anak, perempuan dan Lansia ke posko yang aman dari dampak abu vulkanik.
Polisi juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar mematuhi arahan petugas dan tidak melakukan kegiatan di sekitar gunung Lewotobi. "Kami juga menyiapkan bantuan air bersih menggunakan mobil tangki Polres serta membantu jalan yang tertutup abu vulkanik terutama di sekitar area pengungsian dan menyiapkan tim evakuasi dan kendaraan jika status Gunung Lewotobi meningkat statusnya menjadi Level IV (awas) untuk mengevakuasi warga yang terdampak ke kota Larantuka dan sekitarnya," tambah mantan Kapolres Rote Ndao ini.
Polwan Polres Flores Timur juga melakukan kegiatan trauma healing dan konseling kepada para pengungsi di Posko Pengungsi Desa Konga dan Posko Kec. Wulanggitang.
"Juga kami menyiapkan kendaraan untuk evakuasi pengungsi," ujar Kapolres Flores Timur.
Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki - laki dan pengunjung / wisatawan dihimbau tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 3 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki serta sektoral 4 kilometer pada arah barat-laut-utara dan barat daya dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Dihimbau pula agar masyarakat tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Diingatkan pula, jika terjadi erupsi dan hujan abu, masyarakat dihimbau untuk tetap berada di dalam rumah, dan apabila berada di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata).