Tim Medis Bid Dokkes Polda NTT Patroli ke Posko Pengungsi dan Rumah Warga Beri Layanan Kesehatan
digtara.com - Berbagai layanan diberikan Polri untuk membantu ribuan warga yang merupakan korban erupsi gunung Lewotobi laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT.
Baca Juga:
Polda NTT menerjunkan sejumlah anggota untuk BKO Biddokkes Polda NTT di lokasi berdampak erupsi.
Tim medis memberikan pelayanan kesehatan kepada pengungsi di daerah Boru, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur sejak awal pekan ini.
Setiap hari, pelayanan kesehatan dilakukan sejak pukul 07.30 wita.
Anggota Dokkes melaksanakan patroli ke pos pengungsian dan perumahan warga yang mengungsi untuk dilakukan pemberian layanan kesehatan
Pemberian kesehatan meliputi pemeriksaan tekanan darah, pemberian obat, serta dilaksanakan AFF (lepas) dan pemasangan kateter pada pasien Lansia yang mengungsi.
Tim dokkes yang melaksanakan patroli dipimpin Ipda Pius Pala, Ipda Jefri Sonneville, Briptu Saint Tefnai, AMd.Kep, Briptu Yosua Bouna, Bripda Anas Nenometa, Bripda Ardi Midin dan Bripda Rahmat Rosnah.
"Jumlah pengungsi bertambah sehingga banyak pengungsi yang membutuhkan pelayanan kesehatan juga makin banyak," ujar Ipda Pius Pala, Kamis (11/1/2024).
Ribuan warga di dua kecamatan di Kabupaten Flores Timur, NTT masih menempati beberapa lokasi pengungsian pasca erupsi gunung Lewotobi laki-laki di Kabupaten Flores Timur.
Hingga saat ini belum ditemukan korban Jiwa akibat erupsi gunung Lewotobi laki-laki.
Namun akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki - laki sudah berdampak pada kesehatan para pengungsi.
Sesuai data tim medis di Posko kesehatan di lokasi pengungsian, ratusan pengungsi mengalami gangguan kesehatan.
Ada 677 orang warga mengalami infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), Dispepsia 132 orang, Rfa 100 orang, Hipertensi 79 orang, Dermatitis 84 orang, Gastritis 78 orang.
Chepalgia 70 orang, Influenza 70 orang, Myalgia 61 orang, Obs.
Febris 35 orang, Konjungtivitis 20 orang dan diare 18 orang.
"Para pengungsi yang mengalami keluhan kesehatan sudah mendapatkan pelayanan kesehatan dari team medis yang standby di posko pengungsian," ujar Kapolres Flores Timur, AKBP I Nyoman Putra Sandita.
Total jumlah pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki - laki sebanyak 4.788 orang terdiri dari laki - laki 2.298 orang dan perempuan 2.490 orang.
Data sementara pengungsi di Posko Kecamatan Wulanggitang yakni SDK kemiri 217 orang, SMPN 1 Wulanggitang 783 orang, CU. Remaja Hokeng 62 orang dan Koramil Wulanggitang 23 orang.
Di Polsek Wulanggitang 15 orang, Desa Pululera (rumah warga 548 orang, Desa Boru (rumah warga 493 orang, Desa Boru Kedang (rumah warga 292 orang, Desa Hewa (rumah warga 541 orang, Desa Nileknoheng 120 orang dan Desa Waiula 20 orang.
"Total jumlah pengungsi di Posko Kecamatan Wulanggitang sebanyak 3.114 orang," tandas Kapolres.
Pengungsi di Kecamatan Titehena sebanyak 1.536 orang dan berada di Posko desa Konga 1.408 orang, Desa Tuakepa (rumah warga) 44 orang, Desa Ile Gerong (rumah warga) 40 orang, Desa Tenawahang (rumah warga) 4 orang. Desa Watowara (rumah warga) 22 orang dan Desa Leraboleng (rumah warga) 18 orang.
Pengungsi di Kecamatan Demon Pagong, Kecamatan Ile Bura dan Kecamatan Larantuka sebanyak 138 orang.
Sementara itu ada 340 anak yang juga menjadi pengungsi yakni Kecamatan Wulanggitang 190 orang, Kecamatan Titehena 134 orang, Kecamatan Demon Pagong 13 orang, Kecamatan Ile Bura 1 orang dan Kecamatan Larantuka 2 orang.