Jumat, 18 Oktober 2024

Bhabinkamtibmas di Kupang Berdayakan Warga Melalui Pemanfaatan Lahan Tidur

Imanuel Lodja - Senin, 29 Januari 2024 11:00 WIB
Bhabinkamtibmas di Kupang Berdayakan Warga Melalui Pemanfaatan Lahan Tidur
istimewa
Bhabinkamtibmas di Kupang Berdayakan Warga Melalui Pemanfaatan Lahan Tidur

Harlince dan warga lain juga menjual langsung hasil pertanian ke pasar mingguan Takari setiap hari Selasa. Sebagian lagi dipasarkan di pasar Bena dan Batu Putih Kabupaten TTS.

Baca Juga:

Bripka I Gde mengakui kalau lahan tersebut diberdayakan sejak Juni 2023 lalu.

Banyak anggota kelompok yang memilih mundur karena lahan yang tidak produktif dan kesulitan air.

Namun Bripka I Gde masih meyakinkan Harlince dan beberapa warga untuk mengolah lahan yang ada dengan sampah dan kotoran ternak menjadi pupuk buatan dan ternyata membuahkan hasil yang membantu pendapatan masyarakat.

Kini, Bripka I Gde membawa persoalan pertanian masyarakat dalam rapat desa.

Jebolan SPN Singaraja-Bali tahun 2006 ini mengajukan bantuan motor air bagi warga.

Pria asal Kota Negara, Kabupaten Jembrana-Bali ini membina 4 kelompok masyarakat yakni kelompok Swabakase Noelmina untuk pertanian sayur, kelompok Tunbanat dan Mandiri untuk pertanian sayuran serta kelompok Dalek Esa Desa Benu yang diketuai Harlince untuk produk pertanian bawang dan sayuran.

Ia juga membina dan mendampingi kelompok ibu pembuat gula lempeng dan gula air.

Bripka I Gde mengaku kalau ia gencar memberdayakan warga untuk mengolah lahan tidur karena banyak warga yang tidak berminat menanam sayur karena berbagai kendala.

Ia juga rajin berkeliling ke lahan masyarakat untuk monitoring dan menyampaikan pesan Kamtibmas langsung di lahan pertanian masyarakat.

Ia juga rutin menyisihkan beras jatah untuk dibagikan kepada warga binaan dan membantu mengadakan bibit tanaman sayuran dan bawang.

"Ini menjawab kebutuhan masyarakat karena masyarakat banyak mengkonsumsi sayuran," ujar Bripka I Gde Suta Perdana, Minggu (28/1/2024) di lahan pertanian masyarakat di Desa Benu.

Ia juga mencoba mengurai persoalan warga dengan mengajukan bantuan pengadaan fiber bagi warga untuk menampung air demi kebutuhan pertanian.
Dari program pemberdayaan masyarakat melalui pembuatan gula lempeng, sudah ada warga yang bisa merenovasi rumah dari rumah beratap daun ke rumah parmanen.

Ia bersyukur karena lahan tidur yang dulu nya tidak produktif sudah bisa diberdayakan dan menjadi lahan produktif yang menghasilkan produk pertanian dan bisa membantu perekonomian masyarakat.

"Saya senang karena banyak warga terbantu dari program pemberdayaan ini. Kita tetap berharap bantuan pemerintah terutama soal air guna membantu usaha pertanian masyarakat," tandasnya.

Ia juga puas karena yang awalnya usaha pertanian sayur hanya sebagai usaha rumahan karena warga hanya memanfaatkan lahan pekarangan rumah, namun saat ini sudah menjadi usaha utama penopang ekonomi dan pendapatan keluarga dan lahan tidur bisa dimanfaatkan menjadi lahan produktif.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Besok, KPU Kota Kupang Gelar Debat Perdana Paslon Walikota dan Wakil Walikota Kupang

Besok, KPU Kota Kupang Gelar Debat Perdana Paslon Walikota dan Wakil Walikota Kupang

Pemuda di Buraen-Kupang Ditemukan Membusuk dalam Posisi Gantung Diri

Pemuda di Buraen-Kupang Ditemukan Membusuk dalam Posisi Gantung Diri

Diduga Stres Jadi Alasan Warga di Kupang Akhiri Hidup dengan Gantung Diri

Diduga Stres Jadi Alasan Warga di Kupang Akhiri Hidup dengan Gantung Diri

Balapan Liar, Tiga Sepeda Motor Diamankan Polisi

Balapan Liar, Tiga Sepeda Motor Diamankan Polisi

BREAKING NEWS: Warga Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Pohon Asam

BREAKING NEWS: Warga Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Pohon Asam

Wisata ke Pantai Liman-Semau, Pelajar Asal Kabupaten TTS Tewas Terseret Arus saat Mandi di Pantai

Wisata ke Pantai Liman-Semau, Pelajar Asal Kabupaten TTS Tewas Terseret Arus saat Mandi di Pantai

Komentar
Berita Terbaru