Bintara Remaja Angkatan 50 Ikut Tradisi Pembaretan
Upacara yang dipimpin Wakapolda NTT, Brigjen Pol Awi Setiyono ditandai dengan penyerahan bendera merah putih dan penyematan pita kepada perwakilan bintara remaja.
Baca Juga:
Wakapolda NTT, Brigjen Pol. Awi Setiyono melepas 292 personel bintara remaja menuju wilayah Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, untuk menjalani kegiatan selama empat hari.
Kegiatan ini mencakup aspek keterampilan dan aksi sosial sebagai bagian dari pembinaan karakter.
Wakapolda NTT menyampaikan bahwa tradisi pembaretan merupakan kebanggaan yang memerlukan perjuangan, tantangan, dan rintangan sebagai simbol penggunaan baret.
Lebih dari sekadar simbol, pembaretan juga bertujuan untuk meningkatkan semangat pengabdian, disiplin, kebersamaan, kekompakan, jiwa korsa, dan loyalitas.
"Tradisi pembaretan ini memiliki makna khusus sebagai momentum bergabungnya bintara remaja angkatan 50 tahun 2024 di Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur, khususnya pada Direktorat Samapta Polda NTT," ungkap Brigjen Pol Awi Setiyono.
Pembinaan tradisi pembaretan juga diarahkan untuk menjunjung nilai-nilai luhur, pembinaan karakter, penanaman rasa kebanggaan, kehormatan diri, dan cinta kepada Korps Samapta Bhayangkara.
Wakapolda NTT berharap kegiatan ini dapat menanamkan nilai-nilai Tribrata dan Catur Prasetya serta meningkatkan motivasi dan semangat pengabdian sebagai anggota Polri, terutama di Direktorat Samapta Polda NTT.
Wakapolda NTT menekankan pentingnya menjaga keselamatan dan kesehatan selama kegiatan ini.
Diingatkan bahwa pembaretan bukanlah akhir dari penugasan, melainkan langkah awal dalam perjalanan karier sebagai anggota Polri, khususnya di Direktorat Samapta Polda NTT.
Kegiatan ini juga menjadi persiapan untuk menghadapi dinamika tugas yang semakin berat dan kompleks, serta untuk suksesnya pesta demokrasi Pemilu 2024 yang akan datang.