Anggota Polri dan Ibu Bhayangkari Jadi Korban Akibat Kebakaran Asrama Brimob NTT
Mereka pun menyampaikan kepada penghuni asrama yang lain dengan berteriak untuk keluar dari rumah asrama mereka masing - masing.
Baca Juga:
Mereka kemudian berupaya memadamkan api yang telah menjalar dari rumah dinas nomor 13 tersebut.
Nyala api pun merembet dari atap rumah dinas nomor 13 ke rumah dinas nomor 14 maupun nomor 12 hingga membakar pula rumah dinas yang lain di sekitarnya.
Pasca kejadian, Iptu Alvos Adoe dan Iptu Defri bersama anggota serta tim inafis Polda NTT ke lokasi kejadian.
Polisi kemudian memasang garis polisi di lokasi kejadian.
Pihak Satuan Brimob Polda NTT kemudian membuat laporan polisi ke Polresta Kupang Kota untuk proses selanjutnya.
Selang beberapa saat Wakapolda NTT, Brigjen Pol Awi Setiono mendatangi lokasi kejadian didampingi Dansat Brimob Polda NTT, Kombes Pol Ferry Raimond Ukoli dan Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol Aldinan R.J.H. Manurung, untuk melihat secara langsung situasi di TKP.
Wakapolda pun menjenguk dua korban luka di rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.
Kapolda NTT, Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga didampingi Karo Logistik dan Karo SDM Polda NTT serta Kapolsek Kelapa Lima juga ke lokasi kejadian diterima Dansat Brimob Polda NTT.
Kapolda NTT yang dikonfirmasi Jumat (9/2/2024) membenarkan kejadian ini.
Polisi masih menyelidiki lebih lanjut kasus ini.
Polisi juga mencari kebenaran informasi soal dugaan kalau kebakaran terjadi akibat arus pendek listrik sebagaimana keterangan awal beberapa saksi di lokasi kejadian karena diduga api bermula dari atap rumah dinas nomor 13 yang ditempati Bripka Jeni Tangkere