Jumat, 25 April 2025

ASN di NTT Diduga Terlibat Kampanye Gibran dan Ganjar di NTT

Imanuel Lodja - Rabu, 14 Februari 2024 07:30 WIB
ASN di NTT Diduga Terlibat Kampanye Gibran dan Ganjar di NTT
istimewa
ASN di NTT Diduga Terlibat Kampanye Gibran dan Ganjar di NTT

Baca Juga:

Jadi apabila ada PNS yang terindikasi terlibat dalam politik praktis seperti itu, bisa dilaporkan dengan melampirkan foto dan video untuk diberi sanksi disiplin sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Jadi silahkan saja kalau masyarakat melapor, karena memang itu dilarang yaitu PNS, TNI, dan Polri," tambah Darius

Pengamat Politik Universitas Muhammadyah Kupang, Ahmad Atang, mengatakan status ASN yang melekat pada setiap aparatur sipil negara tidak dibatasi oleh ruang dan waktu.
"Sebagai ASN dia harus mengambil posisi netral walaupun sebagai warga negara dia punya hak untuk memilih," kata Ahmad Atang.

Dia menilai isu keterlibatan ASN di Pemilu 2024 adalah isu sentral sehingga ASN harus netral dan tidak menunjukan hal-hal yang sifatnya berpihak pada kekuatan politik tertentu.

Dari sisi lain, Ahmad Atang menilai fenomena keterlibatan ASN dalam Pemilu sangat menarik, pasalnya saat ini kekuasaan sangat mudah menggiring birokrasi ke dalam kepentingan kekuasaan.Di posisi ini, ASN mengalami situasi dilematis, karena di satu sisi ASN ingin mempertahankan netralitas, tetapi di sisi lain ASN kesulitan untuk menghindar dari intervensi kekuasaan.

"Maka kita berharap bahwa kekuasaan baik itu Presiden, Gubernur, Bupati dan Wali Kota, harus memiliki kesadaran etik bahwa birokrasi itu tidak bisa menjadi alat politik. Kalau birokrasi jadi alat politik, itu meruntuhkan tugas birokrasi yang selama ini dikenal sebagai pelayan publik," tutur Ahmad.

Pemimpin-pemimpin sudah semestinya memiliki kesadaran etik untuk tidak menjebak birokrasi ke dalam kubangan kepentingan politik kekuasaan, sehingga ASN dapat memisahkan diri antara hak institusi dan hak konstitusi, yang mana hak institusi melarang mereka untuk tidak boleh berpolitik praktis, tetapi hak konstitusi mewajibkan mereka untuk memilih.

"Kita berharap bahwa masyarakat ikut mengawal, agar ASN sebagai kekuatan administrasi itu lebih netral dan tidak berpolitik pada Pemilu 2024,"tutup Atang. (Tim KJI NTT)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Sambangi Sekolah di Kota Kupang, Irwasda Polda NTT Sosialisasikan Penanganan Sejumlah Masalah Remaja

Sambangi Sekolah di Kota Kupang, Irwasda Polda NTT Sosialisasikan Penanganan Sejumlah Masalah Remaja

Dianiaya Senior di Kampus, Mahasiswa di Kupang Polisikan Dua Seniornya

Dianiaya Senior di Kampus, Mahasiswa di Kupang Polisikan Dua Seniornya

Begal Beraksi di Siang Hari, Siswi SMA Negeri 4 Kupang Jadi Korban

Begal Beraksi di Siang Hari, Siswi SMA Negeri 4 Kupang Jadi Korban

Doakan Arwah Paus Fransiskus, Biarawan dan Biarawati di Kupang Gelar Doa Bersama

Doakan Arwah Paus Fransiskus, Biarawan dan Biarawati di Kupang Gelar Doa Bersama

Ribuan Warga Padati Jalan di Kota Kupang Nonton Prosesi Pawai Paskah

Ribuan Warga Padati Jalan di Kota Kupang Nonton Prosesi Pawai Paskah

Curi Sepeda Motor Saat Korban Tidur, Residivis di Kota Kupang Dibekuk Polisi

Curi Sepeda Motor Saat Korban Tidur, Residivis di Kota Kupang Dibekuk Polisi

Komentar
Berita Terbaru