Ruas Jalan Sabuk Merah di Kabupaten Belu Tertutup Longsor, Polisi Turun Tangan Urai Kemacetan
digtara.com - Bencana alam tanah longsor terjadi di jalan raya Sabuk Merah yang berstatus jalan nasional di Dusun Maubesi, Desa Nualain, Kecamatan Lamaknen Selatan, Kabupaten Belu, NTT.
Baca Juga:
Tanah longsor di wilayah tersebut terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi yang turun dalam beberapa hari ini.
Anggota Polres Belu pun turun tangan membantu mengatasi tanah longsor di Dusun Maubesi, Desa Nualain, Kecamatan Lamaknen Selatan, Kabupaten Belu ini.
Pembersihan dipimpin Kasat Lantas Polres Belu, Iptu Marten Luther Petterson Riwu, SH bersama Kapolsek Lamaknen, Ipda Stevanus Fahik, anggota Polsek Lamaknen Selatan dan Lamaknen serta anggota Satlantas Polres Belu.
Kasat Lantas Polres Belu menyebutkan kalau bencana alam tanah longsor yang terjadi di jalan raya sabuk merah yang merupakan jalan nasional tidak dapat dilalui kendaraan bermotor baik roda 2, roda 4 dan roda 6 karena material longsor menutupi seluruh badan jalan.
"Badan jalan yang tertutup material tanah longsor diperkirakan sepanjang 40 meter, lebar sekitar 6 meter dan ketinggian lokasi longsor diperkirakan 75 meter," ujar Kasat Lantas Polres Belu saat dihubungi, Rabu (13/3/2024).
Ia mengakui kalau bencana alam tanah longsor terjadi akibat curah hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Lamaknen Selatan dan sampai sekarang hujan masih sementara berlangsung serta struktur tanah yang labil.
Terkait dengan hal tersebut, sudah dilakukan pembersihan material tanah longsor menggunakan excavator milik Dinas PUPR Kabupaten Belu.
Namun untuk sementara upaya pembersihan material tanah longsor dihentikan karena hujan turun dengan intensitas tinggi dan dikuatirkan terjadi longsor susulan.
Disisi lain, tanggul penahan (bronjong) tidak dapat menahan material tanah longsor sehingga menutupi seluruh badan jalan yang menghubungkan 8 desa yang ada di Kecamatan Lamaknen Selatan.
Lokasi bencana alam tanah longsor ini berjarak sekitar 500 meter dari Polsubsektor Lakmaras, Polres Belu.