Jumat, 22 November 2024

Perwira Polda NTT Ini Ajari Mahasiswa di Kupang Enterpreuneur Mindset

Imanuel Lodja - Sabtu, 16 Maret 2024 08:12 WIB
Perwira Polda NTT Ini Ajari Mahasiswa di Kupang Enterpreuneur Mindset
istimewa
Perwira Polda NTT Ini Ajari Mahasiswa di Kupang Enterpreuneur Mindset

digtara.com - Wakil Direktur (Wadir) Intelkam Polda NTT, AKBP Agustinus Christmas, SIK mengajarkan sejumlah ilmu terutama tentang kiat menjadi seorang enterpreneur kepada puluhan mahasiswa di Kupang, NTT.

Baca Juga:

Wadir Intelkam Polda NTT memanfaatkan waktu bertemu dengan puluhan mahasiswa LP3I Kupang, Jumat (15/3/2024) siang untuk mengajarkan soal coffepreneur.

Acara ini digagas dalam bentuk kegiatan polisi mengajar yang mendapat sambutan hangat sekitar 50 orang peserta didik/mahasiswa di aula kampus LP3I di Kelurahan Oeba, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang.

Viktorianus M. Dalopes saat membuka kegiatan polisi mengajar mengakui kalau kegiatan polisi mengajar yang dibawakan oleh Wadir Dit Intelkam Polda NTT, AKBP Agustinus Christmas. SIK dengan tema coffepreneur sangat bermanfaat bagi para peserta didik/mahasiswa kampus LP3I Kota Kupang.

Wadir Direktorat Intelkam Polda NTT AKBP Agustinus Christmas didampingi Bripka Maher Heriyanto Lesik dan Bripda Yohanes Elton menyampaikan beberapa hal tentang pentingnya enterpreuneur mindse.

Ia meminta para mahasiswa tidak ragu untuk mencoba, bekerja tidak untuk uang serta fokus dengan tujuan.

Mahasiswa juga diminta agar mempunyai mental serta memiliki mimpi besar dan memulainya dengan langkah kecil.

"Kerja keras mengalahkan bakat, ketika bakat tidak bekerja keras dengan maksud yaitu seseorang yang mempunyai bakat tetapi tidak bekerja keras akan kalah dengan seseorang yang tidak mempunyai bakat namun bekerja keras," tegas mantan Kapolres Alor ini.

Ia mengingatkan bahwa di Indonesia terdapat dua lokasi yang memiliki kopi Arabica jenis Yellow Catura (Kopi Kolumbia) yang terbaik dari kopi yaitu di Kabupaten Manggarai Timur dan Kabupaten Ngada.

Kopi tersebut cukup mahal karena langka dan hanya dapat dipanen sekali dalam jangka waktu 2 tahun.

Hasil kopi yang mempunyai kualitas bagus produksinya dapat dihasilkan dari wilayah yang letak geografisnya pada daerah dataran tinggi dibandingkan dengan daerah dataran rendah.

Dari kenikmatan kopi yang dirasa membuat salah satu trend dalam gaya hidup sehingga berdampak terhadap mood seseorang bisa menjadi lebih baik.

Disebutkan pula kalau seorang Coffeepreneur harus bisa menciptakan sebuah trend baru bukan sekedar sebagai followers mengikuti trend kemauan customer.

"ciptakan trend itu sehingga customer yang mengikuti trend tersebut," tandasnya.

Saat sesi tanya jawab, seorang mahasiswa menanyakan kalau ada kopi yangdiseduh dengan air dibawah 100 derajat.

Wadir Dit Intelkam Polda NTT pun menjelaskan kalau pada suhu tersebut akan menghasilkan cita rasa kopi yang nikmat.

"Berbeda jika menyeduh dengan suhu 100 derajat Celcius, maka akan menghilangkan aroma kopi itu sendiri," urainya.

Karena kopinya sudah matang, maka tidak perlu matang saat menyeduhnya. Sebab, jika terlalu matang justru akan merusak aroma yang ada.

Mahasiswa lainnya bertanya apakah kopi dapat membangun relasi hubungan dengan orang sekitar.

"Minum kopi dapat menjadi trend bersama sehingga mampu menjadi kegiatan sosial yang santai dan menyenangkan. Ini memberi orang kesempatan untuk berbicara dan saling berkomunikasi lebih baik," ujar Wadir Dit Intelkam Polda NTT.

"Apakah kopi mempererat komunikasi antar pribadi," tanya Andri, salah satu mahasiswa lainnya.

Wadir Dit Intelkam pun menegaskan kalau kopi bisa mempererat komunikasi antar pribadi.

"Minum kopi bersama seringkali menjadi alasan untuk berkumpul dan berbincang, sehingga menciptakan momen untuk berkomunikasi yang lebih santai dalam menyelesaikan suatu masalah," ujarnya.

Kegiatan polisi mengajar dengan tema Coffepreneur tersebut mencakup pelatihan tentang berbagai aspek kopi, seperti sejarah kopi, pemahaman tentang biji kopi, teknik roasting, blending, dan pemeliharaan peralatan espresso.

Kegiatan Ini memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi seorang Coffepreneur yang sukses.

Coffepreneur juga menjadi platform untuk membangun jaringan dan komunitas dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama dalam industri kopi sehingga bisa membantu dalam berbagi ide, peluang, dan tantangan, serta mendapatkan dukungan dan kolaborasi.

Kegiatan tersebut juga membantu peserta untuk mengembangkan usaha kopi mereka, baik itu dalam hal strategi bisnis, pemasaran, atau operasional.

Sesi pembelajaran ini diakhiri dengan foto bersama dan penyerahan piagam penghargaan.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Satbrimob Polda NTT Gelar Syukuran HUT ke 79 Brimob Secara Sederhana

Satbrimob Polda NTT Gelar Syukuran HUT ke 79 Brimob Secara Sederhana

Brimob Polda NTT Bedah Rumah Pegawai Harian Lepas Satbrimob Polda

Brimob Polda NTT Bedah Rumah Pegawai Harian Lepas Satbrimob Polda

Cabuli Anak Usia Tujuh Tahun, Remaja Usia 14 Tahun di Kupang Segera Jadi Pesakitan

Cabuli Anak Usia Tujuh Tahun, Remaja Usia 14 Tahun di Kupang Segera Jadi Pesakitan

Selama Tahun 2024, Jaringan Perdagangan Orang Berkedok Magang ke Taiwan Sudah Kirim 100 PMI ke Taiwan

Selama Tahun 2024, Jaringan Perdagangan Orang Berkedok Magang ke Taiwan Sudah Kirim 100 PMI ke Taiwan

Dukung Ketahanan Pangan, Polri-TNI dan Pemda NTT Tanam Jagung di Kupang Barat

Dukung Ketahanan Pangan, Polri-TNI dan Pemda NTT Tanam Jagung di Kupang Barat

Polisi Selidiki Penyebab Kematian Ojol di Kupang

Polisi Selidiki Penyebab Kematian Ojol di Kupang

Komentar
Berita Terbaru