Kepala Desa di Sumba Tengah Jatuh dan Hilang di Dermaga saat Memancing
digtara.com - Dodu Tay (56), kepala desa Daha Elu, Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT) dilaporkan hilang sejak Rabu (13/3/2024) lalu.
Baca Juga:
Dodu Tay yang juga warga Kampung Panini, Desa Daha Elu, Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat, Kabupaten Sumba Tengah jatuh di dermaga Kapulit, Desa Watu Asa, Kecamatan Mamboro, Kabupaten Sumba Tengah saat memancing.
Ia tenggelam dan hilang sekitar pukul 21.30 wita ketika memancing bersama Ranjas Rengu Ranjamay (40) yang juga warga Kampung Kadonga, Desa Daha Elu, Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat, Kabupaten Sumba Tengah.
Diperoleh informasi kalau pada Rabu petang sekitar pukul 16.00 wita, korban mengajak Ranjas untuk memancing ikan di dermaga Kapulit, Desa Watu Asa, Kecamatan Mamboro, Kabupaten Sumba Tengah.
Keduanya ke dermaga tersebut menggunakan sepeda motor honda CRF yang merupakan motor dinas kepala desa Daha Elu nomor polisi ED 2053 WD.
Korban Dodu Tay dn Ranjas tiba di dermaga Kapulit sekitar 19.00 wita saat keadaan cuaca di dermaga Kapulit kurang bagus karena angin kencang, arus deras, gelombang tinggi dan sedang hujan gerimis.
Walaupun cuaca di dermaga Kapulit kurang bagus, namun korban Dodu Tay dan Ranjas tetap melanjutkan niat untuk memancing di Dermaga Kapulit tersebut.
Keduanya memilih tempat mancing di bagian kiri dermaga Kapulit. Sekitar pukul 21.30 wita, korban berpindah tempat pancing dari ujung kiri ke ujung kanan dermaga Kapulit.
Pada saat korban berpindah tempat, korban membawa senternya namun tidak digunakan.
Selang beberapa saat, Ranjas mendengar bunyi klos pancing yang digunakan korban jatuh. Ranjas langsung menyalakan senter ke arah sumber suara dan ia tidak melihat korban. Ranjas hanya melihat klos pancing korban.
Ranjas pun langsung berteriak memanggil nama kepala desa tersebut sebanyak dua kali namun korban tidak menjawab panggilan tersebut.
Ranjas memanggil warga lainnya, Hama Ngila (53) yang saat itu juga sedang memancing ikan di dermaga Kapulit untuk menanyakan keberadaan korban Dodu Tay. Hama Ngila pun menjawab tidak mengetahui keberadaan sang kepala desa Daha Elu tersebut.