Viral di Sosmed Ngaku Nabi, Jannes Kilon Diaz Ditangkap Polisi

digtara.com - Warga kota Tebingtinggi sempat dihebohkan dengan viralnya di media sosmed Facebook seorang pria yang mengaku dirinya nabi yang diutus Allah SWT untuk umat Muslim.

Baca Juga:

• Kasus Penipuan Calo Casis Bintara Polri, Kuasa Hukum Bantah DG Pemilik Yayasan Prestasi Kita Bersama
• Diduga Terjangkit DBD, Bocah 11 Tahun di Tebingtinggi Meninggal Dunia
• IRT di Tebingtinggi Dibacok Kakek hingga Luka-luka

Pria tersebut diduga warga Kota Tebingtinggi bernama Jannes Kilon Diaz.

Video viral tersebut diunggah oleh akun sosmed Facebook bernama Nabi Jannes, Selasa (19/3/2024).

Telah dibagi sebanyak lebih dari 600 kali dan mendapatkan 800an komentar miring dari netizen.

Dalam unggahan videonya yang berdurasi 1 menit 30 detik tersebut terdengar seorang pria Jannes Kilon Diaz mengatakan saya ada nabi yang diutus untuk umat Muslim.

"Saya adalah nabi yang memiliki mukjizat, multimulti super telepati yaitu dimana penglihatan, pendengaran, pikiran, rasa dan suara hati saya terhubung secara permanen dengan manusia lainnya," katanya.

"Pada hari ini, setelah melewati proses yang panjang maka tiba saatnya saya harus mengabarkan pada dunia untuk segera membubarkan agama Islam sesuai dengan petunjuk dari Tuhan yang Maha Esa yang telah kita terima bersama dalam dua waktu yaitu berupa Wahyu atau Firman atau pesan Spiritual yang diturunkan pada tanggal 29 November 2020 yang berisikan notabene dan 19 Februari 2021 yang berisikan asimilasi," lanjutnya.

"Demikian kabar ini saya sampaikan demi kepentingan seluruh umat manusia," tutupnya.

Di kolom komentar, banyak akun yang mentag Polres Tebingtinggi dan berharap segera diproses.

Lokasi pembuatan video tersebut di sekitar lapangan Golf Pabatu.

Sementara itu, Kasat Intelkam Polres Tebingtinggi AKP Suparmen mengatakan bahwa pria yang bernama Jannes Kilon Dias telah diamankan ke Mako Polres Tebingtinggi.

"Pria yang viral divideo dan barang bukti lainnya sudah diamankan di Mapolres Tebingtinggi dan saat ini sedang pemeriksaan," kata Kasat Intel.