Diduga Gara-gara Taruhan Lari, Dua Warga Luka Berat Pasca Saling Serang

digtara.com - Kasus penganiayaan berat terjadi di Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, NTT akhir pekan lalu.
Baca Juga:
Kasus ini mengakibatkan dua orang warga mengalami luka berat karena saling serang.
Penyebabnya diduga karena taruhan untuk lomba lari sprint yang dibuat secara perorangan.
Kasus ini kemudian dilaporkan ke polisi di Polres Sumba Barat. dua belah pihak saling lapor dan polisi pun memproses laporan polisi ini.
Laporan pertama disampaikan kerabat korban Alfonsus Engki Bani (21), warga Kampung Tarung, Kelurahan Sobawawi, Kecamatan Loli, Kabupaten Sumba Barat.
Ia melaporkan kasus penganiayaan yang terjadi di depan warung makan Hoka Bento di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Maliti, Kecamatan Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat.
Korban Alfonsus mengaku dianiaya pada Sabtu (23/3/2024) malam sekitar pukul 23.30 wita.
Ia melaporkan Nofrianto Heingu Jowa (20), warga Kampung Kabunu, Desa Hupu Mada, Kecamatan Wanokaka, Kabupaten Sumba Barat.
Korban Alfonsus sendiri mengalami luka pada dahi hingga kepala serta luka pada tangan kiri bagian lengan.
Sementara terlapor Nofrianto mengalami luka pada kepala bagian kiri atas dan bagian kanan belakang serta memar pada wajah.
Terlapor bersama rekannya mengejek dan meneriaki korban
Korban mengaku kalau pada Sabtu tengah malam ia dari arah jalan pasar lama dari Jalan Pisang, Kelurahan Wailiang, Kecamatan Kota Waikabubak dan hendak ke Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Maliti, Kabupaten Sumba Barat.
Namun saat tiba di depan warung makan Hoka Bento, terlapor bersama rekannya mengejek korban dengan meneriaki korban.
Korban kemudian memutar balik kendaraan nya dan menghampiri terlapor bersama kawan-kawannya serta korban menanyakan alasan terlapor cs meneriaki dan mengejek korban.
Hal ini menimbulkan cekcok dan pertengkaran mulut antara korban dengan terlapor dan kawan-kawannya.
Terlapor kemudian mendekati korban dan langsung mengayunkan parang ke arah korban yang mengenai kepala korban. Hal ini mengakibatkan korban mengalami luka pada bagian dahi sampai kepala.