Diduga Gara-gara Taruhan Lari, Dua Warga Luka Berat Pasca Saling Serang

Disaat yang sama, sejumlah rekan korban datang dan menganiaya terlapor hingga terlapor Nofianto tidak sadarkan diri.
Baca Juga:
Baik korban dan terlapor kemudian dibawa ke RSUD Waikabubak untuk mendapatkan perawatan medis. Keluarga korban kemudian melaporkan kejadian ini ke SPKT Polres Sumba Barat.
Laporan ini tertuang dalam laporan polisi nomor: LP/B/38/III/2024/SPKT/Polres Sumba Barat/Polda Nusa Tenggara Timur, tanggal 24 Maret 2024.
Robertus Talo Popo Bani (27) yang juga kerabat korban mengaku kalau korban Alfonsus Hengki Bani dianiaya oleh Nofrianto Heingu Jowa karena adanya kesalahpahaman antara korban dan pelaku.
Ia menyebutkan kalau ada salah paham antara korban bersama dengan teman terlapor sehingga keduanya berkelahi.
Tanpa disadari, datang terlapor dari arah belakang korban dan langsung memotong korban menggunakan parang sehingga korban mengalami luka robek di bagian kepala sebelah kanan dan tangan kiri bagian lengan kiri mengalami luka robek.
Laporan lain disampaikan Matius M. Lobu (60), warga Kampung Harena, Desa. Hupu mada, kecamatan Wanokaka, kabupaten Sumba Barat.
Ia melaporkan kasus penganiayaan yang dialami Nofrianto Heingu Jowa yang terjadi pada Sabtu (23/3/2024) tengah malam di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Wailiang, Kecamatan Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat.
Laporan kasus ini tertuang dalam laporan polisi nomor LP/B/39/III/2024/SPKT/Polres Sumba Barat/Polda Nusa Tenggara Timur, tanggal 24 Maret 2024.
Namun pelapor mengakui tidak mengetahui pelaku penganiayaan karena masih diselidiki.
Ia menyebutkan kalau awalnya korban Nofrianto bersama rekannya Kornelis Haba berangkat dari Kecamatan Wanokaka menuju kota Waikabubak pada Sabtu malam menggunakan sepeda motor.
Saat tiba di Kota Waikabubak, tepatnya di Jalan Ahmad Yani, kelurahan Wailiang, kecamatan Kota Waikabubak, kabupaten Sumba Barat. korban dianiaya beberapa orang.
Matus sendiri mengaku mendapatkan informasi pasca kejadian ini. Ia mengaku kalau saat itu terjadi perkelahian dengan orang yang tidak dikenal sehingga korban Nofrianto mengalami luka robek di bagian kepala.
Berawal dari lomba lari
Informasi lain menyebutkan kalau kejadian ini bermula dari adu lari sprint antar dua kelompok pemuda dengan sejumlah taruhan uang.
Lomba lari tengah malam ini digelar sekelompok pemuda yang beralasan menunggu waktu sahur namun dengan sejumlah taruhan uang.
Namun tanpa diduga pemuda dari Wanokaka datang ke Waikabubak sehingga terjadi perkelahian dan penganiayaan.
Perkelahian ini dipicu salah paham yang terjadi sejak beberapa bulan lalu antara pemuda dari Wanokaka dan pemuda Kampung Tarung-Waikabubak.
Saat adanya adu sprint atau lari jarak pendek tersebut, muncullah pemuda dari Wanokaka sehingga terjadi keributan.