Minggu, 08 September 2024

Kapolres Sumba Barat Pastikan Kasus Penganiayaan di Sumba Barat Dilatari Saling Ejek

Imanuel Lodja - Senin, 25 Maret 2024 13:36 WIB
Kapolres Sumba Barat Pastikan Kasus Penganiayaan di Sumba Barat Dilatari Saling Ejek
net
Ilustrasi.

Korban kemudian memutar balik kendaraan nya dan menghampiri terlapor bersama kawan-kawannya serta korban menanyakan alasan terlapor cs meneriaki dan mengejek korban.

Baca Juga:

Hal ini menimbulkan cekcok dan pertengkaran mulut antara korban dengan terlapor dan kawan-kawannya.

Terlapor kemudian mendekati korban dan langsung mengayunkan parang ke arah korban yang mengenai kepala korban. Hal ini mengakibatkan korban mengalami luka pada bagian dahi sampai kepala.

Disaat yang sama, sejumlah rekan korban datang dan menganiaya terlapor hingga terlapor Nofianto tidak sadarkan diri.

Baik korban dan terlapor kemudian dibawa ke RSUD Waikabubak untuk mendapatkan perawatan medis. Keluarga korban kemudian melaporkan kejadian ini ke SPKT Polres Sumba Barat.

Laporan ini tertuang dalam laporan polisi nomor: LP/B/38/III/2024/SPKT/Polres Sumba Barat/Polda Nusa Tenggara Timur, tanggal 24 Maret 2024.

Robertus Talo Popo Bani (27) yang juga kerabat korban mengaku kalau korban Alfonsus Hengki Bani dianiaya oleh Nofrianto Heingu Jowa karena adanya kesalahpahaman antara korban dan pelaku.

Ia menyebutkan kalau ada salah paham antara korban bersama dengan teman terlapor sehingga keduanya berkelahi.

Tanpa disadari, datang terlapor dari arah belakang korban dan langsung memotong korban menggunakan parang sehingga korban mengalami luka robek di bagian kepala sebelah kanan dan tangan kiri bagian lengan kiri mengalami luka robek.

Laporan lain disampaikan Matius M. Lobu (60), warga Kampung Harena, Desa. Hupu mada, kecamatan Wanokaka, kabupaten Sumba Barat.

Ia melaporkan kasus penganiayaan yang dialami Nofrianto Heingu Jowa yang terjadi pada Sabtu (23/3/2024) tengah malam di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Wailiang, Kecamatan Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat.

Laporan kasus ini tertuang dalam laporan polisi nomor LP/B/39/III/2024/SPKT/Polres Sumba Barat/Polda Nusa Tenggara Timur, tanggal 24 Maret 2024.

Namun pelapor mengakui tidak mengetahui pelaku penganiayaan karena masih diselidiki.

Ia menyebutkan kalau awalnya korban Nofrianto bersama rekannya Kornelis Haba berangkat dari Kecamatan Wanokaka menuju kota Waikabubak pada Sabtu malam menggunakan sepeda motor.

Saat tiba di Kota Waikabubak, tepatnya di Jalan Ahmad Yani, kelurahan Wailiang, kecamatan Kota Waikabubak, kabupaten Sumba Barat. korban dianiaya beberapa orang.

Matus sendiri mengaku mendapatkan informasi pasca kejadian ini. Ia mengaku kalau saat itu terjadi perkelahian dengan orang yang tidak dikenal sehingga korban Nofrianto mengalami luka robek di bagian kepala.

Perkelahian ini dipicu salah paham yang terjadi sejak beberapa bulan lalu antara pemuda dari Wanokaka dan pemuda Kampung Tarung-Waikabubak.

Nofrianto pun mencabut parang dan membacok korban Alfonsus. Pasca membacok Alfonsus, Ia berusaha kabur dan melarikan diri menggunakan sepeda motor.

Namun massa sempat menarik baju Nofrianto sehingga terjatuh dari boncengan dan langsung dianiaya massa di sekitar lokasi kejadian.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Dua Tersangka Kasus Penganiayaan Warga di Pelabuhan Tenau Kupang Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara

Dua Tersangka Kasus Penganiayaan Warga di Pelabuhan Tenau Kupang Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara

Pelaku Penganiayaan Anak di Labuan Bajo Dibekuk Polisi

Pelaku Penganiayaan Anak di Labuan Bajo Dibekuk Polisi

Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan, Dua Karyawan Pelindo Kupang Ditahan

Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan, Dua Karyawan Pelindo Kupang Ditahan

Dua Pelaku Penganiayaan di Flores Timur Dibekuk Polisi

Dua Pelaku Penganiayaan di Flores Timur Dibekuk Polisi

Akui Anggotanya Terlibat Penganiayaan, POMAL Amankan Tiga Anggota TNI AL

Akui Anggotanya Terlibat Penganiayaan, POMAL Amankan Tiga Anggota TNI AL

Karyawannya Diduga Terlibat Penganiayaan, Pelindo Kupang Gelar Investigasi Internal

Karyawannya Diduga Terlibat Penganiayaan, Pelindo Kupang Gelar Investigasi Internal

Komentar
Berita Terbaru