Anggota Ditpolairud Polda NTT Amankan Lagi 5 Nelayan Pengguna Bahan Peledak
digtara.com - Direktorat Polairud Polda NTT dibawah kepemimpinan Kombes Pol Irfan Deffi Nasution makin gencar melakukan pemberantasan kejahatan di laut.
Baca Juga:
Senin (25/3/2024), anggota Dit Polairud Polda NTT kembali mengamankan 1 buah perahu tanpa nama yang melakukan penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak (Handak).
Penangkapan ini dilakukan kru KP Pulau Sukur XXII-3007 saat melakukan patroli.
Perahu tanpa nama yang melakukan penangkapan ikan dengan menggunakan Handak diamankan anggota Polairud di Perairan Desa Batubara, Kecamatan Wewaria, Kabupaten Ende, NTT dengan posisi koordinat 08°28'48.16" S - 121°34'59.28" E.
Ada lima nelayan yang diamankan masing-masing YGS alias Sobi, RNg alias Gara, YUT alias Uvi, MAP alias Pio dan EKM alias Mea.
Kelima orang nelayan ini merupakan warga Desa Uludala, kecamatan Maurole, Kabupaten Ende, NTT.
Minggu (24/3/2024), kru kapal KP P. Sukur XXII - 3007 melakukan patroli di Perairan Desa Watu Bara, Kecamatan Wewaria, Kabupaten Ende.
Polisi mendapat informasi kalau di sekitar perairan tersebut masih sering terjadi penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak.
Selanjutnya pada Senin (25/3/2024) subuh sekitar pukul 03.30 wita sejumlah anggota seperti Bripka I Putu Sulatra da Bharaka Rohmat Fadilah yang merupakan kru KP P. Sukur XXII-3007 menggunakan perahu motor berangkat dari Pelabuhan Wuring Kabupaten Sikka le Perairan Desa Watu Bara, Kecamata. Wewaria, Kabupaten Ende.
Tujuh jam pelayaran atau sekitar pukul 10.00 wita, kru kapal tiba di perairan dangkal Amarasi pada koordinat 08°27'50.07 S - 121°36'39.26" E.
Terlihat kegiatan mencurigakan karena terdengar bunyi mesin kompresor.
Juga terlihat 1 orang muncul dari dalam air dengan membawa 1 buah karung warna putih diduga berisi ikan hasil pengeboman.
Melihat hal mencurigakan tersebut, kru KP P. Sukur XXII - 3007 yang melakukan pemantauan dengan perahu motor mencoba mendekat.
Namun perahu motor warna hijau putih tersebut segera menghidupkan mesin bergerak ke arah barat.
Saat tiba di perairan Desa Watu Bara, Kecamatan Wewaria, Kabupaten Ende melihat kegiatan mencurigakan.