Minggu, 08 September 2024

Terlibat Prostitusi Online, Tiga Remaja di Kabupaten Sikka Mengaku Dibayar Murah

Imanuel Lodja - Senin, 15 April 2024 07:56 WIB
Terlibat Prostitusi Online, Tiga Remaja di Kabupaten Sikka Mengaku Dibayar Murah
net
Ilustrasi.

digtara.com - Tiga orang remaja perempuan di Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) terjaring razia Satpol PP di sebuah kamar hotel, Jumat 12 April 2024 malam.

Baca Juga:

Ketiganya merupakan warga lokal masing-masing VOS (22), AAS (19) dan LTN (19).

VOS merupakan warga kecamatan Paga, AAS warga Alok Barat dan LTN dari kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka.

Kepala Seksi Pengawasan, Pembinaan dan Penyuluhan Bidang Penegakan UU Daerah Satpol PP Sikka, Yosep Nong mengatakan ketiganya diamankan saat hendak melakukan prostitusi online di sebuah kamar hotel yang sudah dipesan pria hidung belang.

"Kita lakukan razia dan dapatkan mereka di kamar hotel Nusra.

Ketiganya pelaku prostitusi online," ujarnya, Senin (15/4/2024).

Ketiga remaja itu merupakan pemain lama yang pada tahun sebelumnya pernah terjaring razia yang sama.

Saat itu ketiganya membuat surat pernyataan untuk tidak lagi melakukan hal serupa.

"Ini pemain lama, sudah dibina tapi ternyata beroperasi lagi," katanya.

Setelah dilakukan pembinaan dan membuat surat pernyataan, ketiganya dipulangkan.

"Kita minta mereka hadirkan orang tuanya, tapi mereka menolak. Akhirnya kita pulangkan antar ke tempat kos mereka," tandasnya.
VOS, salah satu dari tiga wanita yang diamankan mengaku kalau ia mematok harga Rp 500.000 sekali pakai.

Hal itu berbeda dengan kedua rekannya yang hanya mematok Rp 150.000. Harga itu, kata dia, diluar tanggungan biaya kamar hotel.

"Kamar hotel dibooking pria yang hendak pakai. Kami hanya service (pelayanan)," ucapnya.

Ia mengaku sudah empat tahun terjun ke prostitusi online.

Sedangkan AAD dan LTN baru dua tahun membuka praktek prostitusi online via aplikasi WhatsApp.

"Kami tidak pakai aplikasi MiChat seperti kebanyakan, cuma via WhatsApp," katanya.

Dengan patokan Rp 500.000 sekali pakai, VOS mengaku sebulan ia mampu mengumpulkan uang hingga Rp 15 juta. Uang itu ia gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan juga beberapa adiknya.

"Orang tua pisah, saya hidup dengan ayah dan ibu tiri," tandasnya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Perempuan ODGJ Ditemukan Meninggal di Pinggir Jalan

Perempuan ODGJ Ditemukan Meninggal di Pinggir Jalan

Polisi Pastikan Sandro Murni Meninggal karena Tenggelam

Polisi Pastikan Sandro Murni Meninggal karena Tenggelam

Jadi Waka Setukpa Polri, Kombes Pol Satria Yusada Serahkan Jabatan Karo SDM Polda NTT ke Kapolda NTT

Jadi Waka Setukpa Polri, Kombes Pol Satria Yusada Serahkan Jabatan Karo SDM Polda NTT ke Kapolda NTT

Sandro, Warga yang Hilang Selama Lima Hari di Pantai Kabupaten Sikka Ditemukan Meninggal Dunia

Sandro, Warga yang Hilang Selama Lima Hari di Pantai Kabupaten Sikka Ditemukan Meninggal Dunia

Polwan Polresta Kupang Kota Bagi Bunga di Jalan

Polwan Polresta Kupang Kota Bagi Bunga di Jalan

Hari Kedua Pencarian Warga Tenggelam di Sikka Tanpa Hasil

Hari Kedua Pencarian Warga Tenggelam di Sikka Tanpa Hasil

Komentar
Berita Terbaru