Perjuangan Bhabinkamtibmas di Kabupaten Kupang Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar
digtara.com - Ria Magdalena Saluk (28), wanita asal Desa Soliu, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang, NTT bisa tersenyum bahagia setelah melewati masa kritis pasca melahirkan bayi kembarnya.
Baca Juga:
Pasca melahirkan di Puskesmas Soliu, Kabupaten Kupang, Ria mengalami pendarahan yang menyebabkan HB nya drop dan tinggal tiga atau dibawah standar normal.
Ia pun butuh donor darah dan penanganan serius karena mengalami pendarahan pasca melahirkan bayi kembarnya.
Namun Ria dan keluarga maupun pihak Puskesmas Soliu kekurangan armada dan alat transportasi untuk membawa Ria ke rumah sakit yang lebih memadai guna mendapatkan layanan medis yang lebih baik lagi.
Mereka berupaya mencari bantuan untuk mengevakuasi dan membawa Ria ke Kota Kupang agar dirawat secara intensif namun saat itu tidak ada kendaraan.
Belum lagi jarak antara Desa Soliu dengan Kota Kupang yang sangat jauh dan jalan yang rusak. kalaupun ada kendaraan maka harus melintasi beberapa sungai karena jembatan rusak dan putus akibat banjir.
Beruntung saat itu ada Bhabinkamtibmas Desa Honuk dan Desa Saukibe, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang, Aipda Johanis Gereths Lerrick yang memiliki kendaraan.
Ia kemudian membantu mengevakuasi dan membawa Ria bersama bayi kembarnya dengan kendaraan pribadinya.
Aipda Johanis membawa serta dua orang perawat dan bidan dari Puskesmas Soliu, Melyn Molle, AMd.Keb dan Desri Banu, AMd.Keb untuk mendampingi Ria dan bayi kembarnya.
Mereka melintasi jalan rusak dan melewati beberapa sungai dari Puskesmas Soliu hingga ke rumah sakit Leona Kota Kupang.
Selama lima jam mereka menempuh perjalanan karena jalan yang rusak dan kondisi sungai yang berpasir dan masih banjir namun bisa dilalui sehingga mereka baru tiba di rumah sakit Leona Kupang pada Kamis (18/4/2024) malam sekitar pukul 20.00 wita.
Padahal mereka berangkat dari Puskesmas Soliu sekitar pukul 14.30 wita.