10 Catar Akpol Panda Polda NTT Gugur Pemeriksaan Kesehatan I
Hasil Rikkes I, 10 orang peserta dinyatakan TMS terdiri dari 9 orang pria dan satu orang peserta wanita.
Baca Juga:
Hingga saat ini tersisa 67 orang peserta terdiri dari 62 orang peserta pria dan lima orang wanita.
10 orang peserta yang dinyatakan TMS Rikkes I langsung didampingi petugas dari Bagian Psikologi Biro SDM Polda NTT untuk memberikan konseling. Bid Dokkes Polda NTT juga membuka ruang konsultasi di rumah sakit Bhayangkara Kupang bagi peserta yang TMS untuk melakukan konsultasi kesehatan terkait aspek yang menyebabkan mereka masuk dalam kategori TMS.
Sementata 67 orang peserta yang masuk kategori MS akan mengikuti ujian psikologi dengan sistem CAT pada 7-8 Mei 2024 mendatang.
Wakapolda NTT, Brigjen Pol Awi Setiyono saat penandatanganan pakta integritas menyampaikan sejumlah pesan penting dan motivasi bagi peserta penerimaan terpadu anggota Polri TA 2024 di Polda NTT.
Jenderal bintang satu ini mengingatkan agar ribuan peserta yang mendaftar untuk mengikuti tes Akademi Kepolisian (Akpol), bintara dan Tamtama agar percaya pada kemampuan diri sendiri.
"Belajar dan berlatih. Percaya pada kemampuan diri sendiri dan jangan pernah percaya pada calo atau pihak yang mengatasnamakan panitia dan menjanjikan kelulusan dengan sejumlah bayaran. Masuk anggota Polri gratis dan tanpa biaya," ujar Wakapolda NTT.
Wakapolda minta semua peserta menyiapkan fisik dan mental karena seleksi dilakukan secara terbuka dan proses seleksi diawasi oleh pengawas internal dan eksternal.
"Para peserta harus persiapkan diri secara maksimal untuk hasil maksimal.
Persiapkan diri dengan belajar dan berlatih dan tidak percaya pada orang yang menjanjikan kelulusan," tegas mantan Wakil Gubernur Akpol ini.
Wakapolda juga berharap agar peserta, orang tua dan wali melaporkan penyimpangan seleksi kepada pengawas internal.
Wakapolda berharap peserta mempersiapkan diri sejak jauh hari karena usaha dan kerja keras akan membuahkan kesuksesan.
"Raih dan kejar cita-citamu dengan berlatih. Jangan pernah percaya pada pihak yang menjanjikan kelulusan. Anak jenderal sekalipun jika tidak memenuhi syarat dan nilai rendah maka tidak akan lulus," ujar Wakapolda NTT.
Ia juga meminta para peserta tidak malas dan mengisi waktu luang dengan belajar dan berlatih.
Bagi orang tua dan wali calon siswa diingatkan bahwa masuk Polri tanpa biaya sehingga harus menghindari KKN.