Petani di Sumba Tengah-NTT Ditemukan Meninggal dalam Semak di Belakang Rumah
digtara.com - TUKG (46), petani asal Kampung Kabondok, Desa Makata Keri, Kecamatan Katikutana, Kabupaten Sumba Tengah, NTT ditemukan meninggal dunia di semak-semak di belakang rumahnya, Minggu (21/4/2024) malam sekitar pukul 19.00 wita.
Baca Juga:
Korban dikabarkan hilang sejak Minggu siang tanpa ada kabar.
Istri korban Naomi NP (41) maupun kerabat yang lain seperti Adrianus UL dan Eri UD juga tidak mengetahui keberadaan korban sejak Minggu siang.
Salah satu kerabat korban, Regina RKN alias Mama Radit kemudian mencari tim doa dan membawa tim doa untuk mendoakan dan mencari tahu keberadaan korban.
Tim doa memberi petunjuk kepada keluarga agar keluar mencari korban di belakang rumah induk korban.
Adrianus UL dan Eri UD bersama kerabat yang lain mencari korban sejak Minggu petang dengan mengandalkan petunjuk tim doa tersebut.
Setelah satu jam mencari korban, kerabat korban pun menemukan korban. Adrianus UL menemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi telungkup.
Sebagian tubuh korban telanjang karena celana pendek yang dipakai korban sudah melorot hingga di lutut korban.
Begitu melihat korban sudah tidak bernyawa, Adrianus pun langsung berteriak meminta bantuan kerabat dan warga yang lain. Kebetulan di kampung tersebut masih banyak warga berkumpul karena salah satu kerabat korban baru meninggal dunia beberapa waktu lalu.
Kerabat korban dan warga kemudian mengevakuasi korban dan membawa korban ke rumah induk. Warga pun melaporkan kejadian ini ke Polsek urban Katikutana.
Kapolsek Katikutana, AKP Heru Teguh Prasetyo dan Kasat Intelkam Polres Sumba Barat, Iptu Taufan Dwi Ardiansyah kemudian ke lokasi kejadian guna melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Polisi pun mendatangkan dan meminta bantuan tim Inafis Polres Sumba Barat dan tim medis dari RSUD Waibakul, Kabupaten Sumba Barat guna melakukan pemeriksaan medis di rumah duka dan visum luar.
Pasca dilakukan pemeriksaan luar tubuh korban di rumah duka di Kampung Kabondok, Kabupaten Sumba Tengah, tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban sehingga korban dinyatakan meninggal secara wajar.
Istri korban, Naomi NP pun menerima kematian korban sebagai musibah. Kerabat korban pun sepakat menolak dilakukan otopsi pada jenazah korban. Mereka pun membuat surat pernyataan penolakan otopsi yang diserahkan ke pihak Polres Sumba Barat dan Polsek urban Katikutana.