Jumat, 22 November 2024

Buang Bayi dalam Koper, Siswi SMK Bajawa Tetap Diproses, Pacar Pelaku Segera Diperiksa

Imanuel Lodja - Rabu, 24 April 2024 09:02 WIB
Buang Bayi dalam Koper, Siswi SMK Bajawa Tetap Diproses, Pacar Pelaku Segera Diperiksa
istimewa
Buang Bayi dalam Koper, Siswi SMK Bajawa Tetap Diproses, Pacar Pelaku Segera Diperiksa

DN yang panik kemudian bingung karena bayi yang dilahirkan masih hidup.

Baca Juga:

"Saya merasakan bayi yang saya lahirkan masih ada denyut jantung," tutur DN saat ditemui di ruang IGD Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang, Selasa (23/4/2024) malam.

DN mengaku masih mencium bayi yang dilahirkan kemudian ia memberanikan diri memotong tali pusar bayi dari plasenta/ari-ari.

DN pun membungkus bayi nya dengan kain dan memasukkan bayi tersebut dalam koper pakaian dalam posisi tertelungkup dan kemudian menutup tubuh bayi dengan pakaian kemudian menutup koper dan meletakkan di sudut kamar.

DN pun berdiam diri dalam kamar dan mengabari rekannya melalui whatsapp.

Sejumlah rekannya mengetuk pintu kamar kost namun DN yang takut enggan membuka pintu kamar kost.

Beberapa rekan DN melaporkan ke ibu kost. Kebetulan di sekitar tempat tinggal mereka ada seorang bidan yang juga istri seorang anggota Polri.

Bidan dan ibu kost pun datang mengetuk pintu kamar DN dan DN pun membuka pintu kamar.

Bidan dan ibu kost sempat menginterogasi DN dan DN masih bungkam.

Saat itu DN sudah mengalami pendarahan. Namun karena bidan dan ibu kost tidak melihat bayi maka mereka pun terus mendesak DN.

Sambil menangis dan ketakutan, DN pun menunjuk koper berisi bayi yang baru dilahirkan.

Bidan, ibu kost dan rekan-rekan korban kaget menemukan bayi laki-laki sudah meninggal dunia dan ditutup pakaian dalam koper.

Mereka melaporkan ke Polsek Kota Lama dan mengevakuasi DN dan bayinya.

Ka SPKT, Aiptu Mick Terru dan Kanit Reskrim Polsek Kota Lama, AKP Sjalom Rohi pun menginterogasi DN di ruang IGD Rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.

DN mengaku kalau di Bajawa ia berpacaran dengan FR (17), siswa kelas II SMA Negeri II Bajawa.

DN mengaku sebelum datang magang ke Kota Kupang, ia sudah menyampaikan perihal kehamilannya kepada FR namun tidak ada tanggapan.

DN mengaku sudah merasakan sakit perut sejak Minggu (21/4/2024) namun baru pada Selasa petang ia merasakan sakit yang begitu terasa dan tiba-tiba melahirkan.

Ia memperkirakan kalau bayi yang dilahirkan baru berusia 7 bulan.

Vicky dan Diego, dua rekan DN mengaku kalau mereka kaget mendapat kabar soal DN melahirkan.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Seorang Pria di Kabupaten TTS Viral Tendang Perempuan Petugas Koperasi

Seorang Pria di Kabupaten TTS Viral Tendang Perempuan Petugas Koperasi

Cemburu karena Menyapa Wanita Lain, Perempuan Serang Pacar hingga Tewas

Cemburu karena Menyapa Wanita Lain, Perempuan Serang Pacar hingga Tewas

Kurang dari 24 jam, Polres Sumba Timur amankan Pelaku buang bayi dalam Drainase

Kurang dari 24 jam, Polres Sumba Timur amankan Pelaku buang bayi dalam Drainase

Kasus Buang Bayi di Sabu Raijua Direkonstruksi, Tersangka Mantan Kades Tolak Perankan Satu Adegan

Kasus Buang Bayi di Sabu Raijua Direkonstruksi, Tersangka Mantan Kades Tolak Perankan Satu Adegan

Mantan Kades dan Bendahara Desa di Sabu Raijua Ditahan dalam Kasus Buang Bayi

Mantan Kades dan Bendahara Desa di Sabu Raijua Ditahan dalam Kasus Buang Bayi

Kapolres Rote Ndao jadi inspektur upacara penurunan bendera merah putih HUT ke 79 RI

Kapolres Rote Ndao jadi inspektur upacara penurunan bendera merah putih HUT ke 79 RI

Komentar
Berita Terbaru