Tim Medis Bid Dokkes Polda NTT Otopsi Jenazah Bayi yang Dibuang Ibunya dalam Koper
Bidan dan ibu kost pun datang mengetuk pintu kamar DN dan DN pun membuka pintu kamar.
Baca Juga:
Bidan dan ibu kost sempat menginterogasi DN dan DN masih bungkam.
Saat itu DN sudah mengalami pendarahan. Namun karena bidan dan ibu kost tidak melihat bayi maka mereka pun terus mendesak DN.
Sambil menangis dan ketakutan, DN pun menunjuk koper berisi bayi yang baru dilahirkan.
Bidan, ibu kost dan rekan-rekan korban kaget menemukan bayi laki-laki sudah meninggal dunia dan ditutup pakaian dalam koper.
Mereka melaporkan ke Polsek Kota Lama dan mengevakuasi DN dan bayi nya.
Ka SPKT, Aiptu Mick Terru dan Kanit Reskrim Polsek Kota Lama, AKP Sjalom Rohi pun menginterogasi DN di ruang IGD Rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.
DN mengaku kalau di Bajawa ia berpacaran dengan FR (17), siswa kelas II SMA Negeri II Bajawa.
DN mengaku sebelum datang magang ke Kota Kupang, ia sudah menyampaikan perihal kehamilannya kepada FR namun tidak ada tanggapan.
DN mengaku sudah merasakan sakit perut sejak Minggu (21/4/2024) namun baru pada Selasa petang ia merasakan sakit yang begitu terasa dan tiba-tiba melahirkan.
Ia memperkirakan kalau bayi yang dilahirkan baru berusia 7 bulan.
Vicky dan Diego, dua rekan DN mengaku kalau mereka kaget mendapat kabar soal DN melahirkan.
"Memang kami dapat kabar kalau DN hamil tapi kami tidak percaya. Tadi kami ikut ketuk kamarnya karena DN tidak mau buka pintu kamar kost," ujar Viky.
DN kemudian menjalani perawatan medis di rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.
Ibu kost pun ke Polresta Kupang Kota melaporkan kasus ini.