Dilaporkan Hilang di Pantai, Aparat Desa di Nagekeo-NTT Ditemukan Tidur di Rumah Kerabatnya
digtara.com - Masyarakat di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, NTT sempat dihebohkan dengan hilangnya Thomas Alfa Edison Iwa (38), aparat desa yang menjabat sebagai Kepala Urusan (Kaur) Pembangunan Desa Wolotelu, Kecamatan Mauponggo.
Baca Juga:
Thomas yang juga warga Maukeo, dusun I, Desa Wolotelu, Kecamatan Mauponggo ini dilaporkan hilang saat melaut sejak Minggu (21/4/2024).
Saat itu ia dilaporkan hilang ketika mencari ikan menggunakan panah tradisional di Watu Wegu, kawasan pantai Enagera, Desa Wolotelu, Kecamatan Mauponggo.
Tim SAR bersama aparat kepolisian dan warga masyarakat dan pemerintah desa setempat juga BPBD Kabupaten Nagekeo sempat mencari hingga Rabu (24/4/2024) di sekitar pantai secara manual.
Namun Thomas justru ditemukan kembali dalam keadaan hidup. Ia malah ditemukan sedang tidur di rumah Yohanes Nuwa di Kampung Pu'unage, Kabupaten Nagekeo pada Rabu (24/4/2024).
Thomas Alfa Edison Iwa kemudian dibawa oleh keluarga ke rumah Mikael Bene yang merupakan rumah induk keluarga besar Thomas di Kampung Maukeo, Desa Wolotelu.
"Orang nya (ditemukan) tidur di rumah. (Thomas) tidak tenggelam. Dia susun skenario sendiri," ujar Kapolres Nagekeo, AKBP Andrey Valentino, SIK saat dikonfirmasi Rabu (24/4/2024) malam.
Kerabat korban, Sertu Yohanes Iwa yang juga merupakan Danposramil Keo Tengah mengaku kalau pada Rabu (24/4/2024) subuh, ia mendapat informasi dari temannya di Kecamatan Keo Tengah, Fadly berupa foto korban yang di screenshot dan dinaikan ke akun media sosial facebook dengan keterangan ada yang mengaku sebagai orang Kupang.
Hal ini diperkuat dengan adanya informasi yang didapat dari keluarga yang berada di Kupang bahwa korban Thomas sedang berada di Kampung Pu'unage dan juga memiliki kontak dengan Kuirinus Gou (28) keluarga sehingga.
Sertu Yohanes kemudian ke Kampung Maukeo untuk menjemput korban di rumah Yohanes Nuwa, tempat korban berada.
Sesampainya di rumah Yohanes Nuwa, Sertu Yohanes Iwa bersama keluarga melihat korban sedang tidur dan tertutup selimut.
secara spontan sertu Yohanes menyingkap selimut untuk memastikan dan mengenali korban. Ia langsung memeluk Thomas dan menyampaikan kepada Yohanes Nuwa permohonan maaf karena bertamu tengah malam.
Sertu Yohanes dan kerabat yang lain langsung membawa Thomas ke rumah Mikhael Beme.
Kuirinus Gou secara terpisah mengaku kalau ia bertemu dengan korban pada Selasa (23/4/2024) malam sekira pukul 22.00 wita di rumah Yohanes Nuwa yang merupakan mertua dari Kuirinus.