Berawal dari Penemuan Telapak Tangan Manusia di Kebun Warga, Lansia yang Kilang Sepekan Ditemukan dalam Keadaan Meninggal Dunia
digtara.com - Warga masyarakat di Kabupaten Sikka, NTT digegerkan dengan penemuan organ tubuh berupa telapak tangan manusia di pondok yang berada di kebun milik warga.
Baca Juga:
Potongan tangan ini ditarik seekor anjing milik Edi (45), warga Bukit Klegeng, Desa Patisomba, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka dari bukit Klengeng ke pondok yang berada di kebun milik Edi.
Potongan tangan manusia ini ditemukan pada Kamis (25/4/2024) petang sekitar pukul 16.30 Wita.
Edi yang kaget dengan kejadian ini langsung berteriak dan didengar oleh Siprianus Kamilus (53) yang berada tidak jauh dari lokasi tersebut.
Siprianus menelepon Alvianta Nona Heing (39) dan menyampaikan kejadian tersebut terkait dengan temuan dugaan potongan organ telapak kaki manusia.
Siprianus melaporkan kejadian penemuan telapak tangan tersebut kepada anggota piket SPKT Polsek Alok guna penanganan selanjutnya.
Anggota piket siaga SPKT Polres Sikka dan tim Inafis Polres Sikka mendatangi lokasi kejadian.
Mereka membawa potongan organ telapak kaki manusia ke rumah sakit Tc. Hillers Maumere, Kabupaten Sikka untuk pemeriksaan luar oleh dokter.
Dari hasil pemeriksaan luar oleh dokter jaga RSUD TC. Hillers Maumere, dr. Santha dugaan potongan organ telapak kaki tersebut merupakan telapak kaki utuh manusia.
Diduga potongan organ utuh telapak kaki manusia tersebut merupakan organ telapak kaki manusia dari orang hilang yang terjadi pada Sabtu 20 April 2024 lalu.
Potongan organ utuh telapak kaki manusia tersebut kemudian dibawa pulang oleh Alvianta yang merupakan keluarga korban orang hilang.
Sebelumnya Theresia Lina (70), warga lorong Wolokoli Nangahure, RT 016/RW 005, Kelurahan Hewuli, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka.
upaya pencarian korban orang hilang selama tujuh hari tidak membuahkan hasil.
Pada Jumat (26/4/2024) ditemukan jenazah di bukit Klereng, Desa Patisomba, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka.
Jenazah ditemukan oleh keluarga korban saat melakukan pencarian di lokasi bukit tersebut. Keluarga kemudian menghubungi Basarnas untuk evakuasi.
Jenazah dibawa ke RSUD TC. Hillers Maumere untuk dilakukan formalin oleh pihak rumah sakit atas permintaan keluarga korban.
Jenazah Theresia Lina pun dibawa ke rumah duka untuk upacara doa dan pemakaman bersama keluarga besar korban.
Korban hilang sejak beberapa hari lalu dan dicari oleh keluarga korban. Keluarga pun pernah melaporkan ke Polsek Alok dan membantu proses pencarian selama beberapa hari.
Pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Mereka pun membuat surat pernyataan penolakan otopsi.