Polres Belu Tingkatkan Kegiatan Rutin di Wilayah Perbatasan dengan Timor Leste
digtara.com - Aparat keamanan Polres Belu mengintensifkan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD).
Baca Juga:
Fokusnya pada penanggulangan premanisme, senjata tajam, penyelundupan, minuman keras, balapan liar, dan kejahatan lainnya.
Penekanan juga diberikan kepada Polsek dan Pos pengamanan yang wilayahnya bersentuhan langsung dengan Timor Leste.
Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan di wilayah tapal batas dan mencegah berbagai aksi kejahatan, seperti penyelundupan orang dan barang.
Sabtu, 27 April 2024, personel Polsek Tasifeto Timur bersama Satgas Pamtas RI-RDTL 742/SWY Pos Lookeu melakukan patroli perbatasan.
Patroli dipimpin Kapolsek Tasifeto Timur, Ipda Yusran, bersama Danpos Lookeu Satgas Pamtas RI-RDTL, Sertu Tegar, serta Kapospam Lookeu dan anggota Polsek Tastim dan Satgas Pamtas Pos Lookeu.
Dengan persenjataan lengkap dan membawa bendera merah putih, aparat TNI Polri berpatroli jalan kaki menyusuri wilayah desa Dafala, kecamatan Tasifeto Timur, kabupaten Belu yang berbatasan langsung dengan Fatumean, Distrik Kovalima-Timor Leste.
Meski menghadapi medan sulit, aparat TNI-Polri tetap kompak dalam melaksanakan patroli bahkan menyusuri sungai-sungai kecil di wilayah perbatasan tersebut.
Dalam patroli tersebut, tidak ditemukan upaya penyelundupan dan patok batas dalam keadaan baik.
Kapolsek Tasifeto Timur, Ipda Yusran, menjelaskan bahwa patroli dilakukan dengan jalan kaki dari pukul 09.00 hingga 11.30 waktu setempat, menempuh setiap titik yang berbatasan langsung dengan Timor Leste, yang cukup menguras tenaga karena melibatkan naik dan menuruni lembah di sepanjang perbatasan.
Selain memastikan keamanan patok batas, patroli ini juga bertujuan untuk mencegah berbagai aksi penyelundupan, termasuk pelintas batas ilegal, penyelundupan hewan ternak, dan sepeda motor.
Sinergitas antara TNI dan Polri menjadi kunci utama dalam menjaga wilayah NKRI dari ancaman luar.