Hendak Bakar Rumah Pasca Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya, ODGJ di Kabupaten TTS Diamankan Polisi
Sementara itu, petugas lapangan dari dinas sosial juga datang untuk menjemput SAN.
Baca Juga:
SAN alias Apris (26), warga RT 016/RW 008, Dusun IV, Desa Babuin, Kecamatan Kolbano, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) Nusa Tenggara Timur (NTT) menganiaya ayah kandungnya hingga terluka dan membunuh kakeknya.
SAN merupakan Orang Diduga Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang merupakan pelaku penganiayaan dan pembunuhan yang menganiaya Godlief Nabuasa (70) ayah kandungnya hingga cedera.
SAN juga menghabisi nyawa Selfius Snae (83), kakek kandungnya pada Jumat, 17 Mei 2024.
Penganiayaan dan pembunuhan ini terjadi karena SAN meminta tembakau makan pada larut malam.
Kapolres TTS, AKBP I Gusti Putu Suka Arsa melalui Kapolsek Kolbano, Iptu Lucky Febrianto Taolin yang dikonfirmasi Jumat (24/5/2024) menguraikan kalau pihaknya menerima telepon dari Kepala Desa Babuin, Nahor Koa terkait kejadian penganiayaan berat.
Korban Godlif Nabuasa (70), warga RT 016/RW 008, Dusun IV, Desa Babuin, Kecamatan Kolbano dianiaya SAN pada Jumat (17/5/2024) sehingga mengalami luka di kepala dan kaki kanan.
Pada Kamis (16/5/2024), Godlief dan pelaku berada di rumah karena pelaku merupakan anak kandung dari Godlief.
Pelaku meminta tembakau Timor kepada Godlief untuk membuat rokok. Sang ayah pun memberikannya.
Sekitar pukul 22.00 wita, pelaku meminta tembakau lagi kepada ayahnya namun sang ayah mengingatkan kalau hari sudah larut malam. selain itu stok tembakau yang dipegang Godlief sudah habis.
Pelaku pun marah dan emosi sehingga ia mencekik leher Godlief serta memiting kepala ayahnya ke arah ketiak bagian kanan pelaku sehingga Godlief pun mengalami sesak nafas.
Pelaku kemudian mengambil batu dan memukul kepala ayahnya dengan batu sebanyak 1 kali. Ia juga menggigit tangan kanan ayahnya. Sang ayah berusaha melepaskan diri dan akhirnya Godlief pun lepas dari cekikan pelaku.
Begitu lepas dari cekikan pelaku, sang ayah pun berusaha melarikan diri namun ia sempat jatuh dan pingsan di depan rumah.
Setelah sadar dari dari pingsan, Godlief pun ke rumah Samuel Snae yang merupakan tetangga nya dan langsung menceritakan kejadian naas yang terjadi.
Ia juga meminta tolong kepada warga untuk menolong korban Selfius Snae (kakek pelaku) karena Selfius sementara seorang diri di rumahnya yang kebetulan bersebelahan dengan rumah Godlief.
Godlief langsung ke Pustu desa Babuin untuk mendapatkan perawatan.